Senin 20 Sep 2021 12:49 WIB

Cekik PKL di Pakansari, Anggota Satpol PP Bogor Minta Maaf

Anggota yang terlibat mengaku siap menerima sanksi atas perbuatannya.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas Satpol PP Kabupaten Bogor menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ilustrasi)
Foto: ANTARA /Yulius Satria Wijaya
Petugas Satpol PP Kabupaten Bogor menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Satpol PP Kabupaten Bogor akan memberikan sanksi kepada anggotanya yang diketahui arogan ketika menertibkan pedagang kaki lima (PKL), di Stasion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Anggota yang terlibat pun, mengaku siap menerima sanksi atas perbuatannya.

Anggota Satpol PP yang bersangkutan, Ichsan Rizaldi, juga mengucapkan permohonan maaf atas perilakunya, yang terjadi pada Sabtu (18/9). Di mana saat itu ia tengah melakukan penertiban PKL di kawasan Stadion Pakansari.

Kejadian tersebut diawali dengan cekcok antara anggota Satpol PP dan seorang PKL wanita. Di tengah cekcok tersebut, seorang pria hendak membela sang wanita. Namun, pria tersebut malah dicekik oleh seorang anggota Satpol PP. Aksi tersebut terekam dalam sebuah video dan tersebar di media sosial.

“Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya. Saya siap menerima sanksi atas perilaku saya tersebut. Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya pada semua pihak yang dirugikan atas perlikaku saya,” ujar Ichsan melalui video yang diterima Republika.co.id, Senin (20/9).

Sebelumnya, Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridho, membenarkan pria berseragam dalam video yang viral itu merupakan anggotanya. Agus mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di kawasan Stadion Pakansari pada Sabtu (18/9) saat Satpol PP tengah melakukan penertiban PKL.

Dalam kejadian tersebut, kata Agus, tidak terjadi aksi pemukulan. Kendati demikian, dia menegaskan akan tetap memberikan sanksi dan pembinaan kepada anggotanya. Supaya tetap humanis setiap menjalankan tugas, termasuk saat melakukan penertiban terhadap PKL.

“Nggak ada pemukulan ya, ke depan kita terus lakukan pembinaan dan mereka harus humanis. Ya harus bersabar lah ya walaupun di lapangan. Pasti kita kasih (sanksi), ini lagi dirumuskan dulu, dari bidang pembinaan pemeriksaan dulu,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement