Senin 20 Sep 2021 00:30 WIB

Biaya Commitment Fee Formula E Mahal, Ini Kata Pemprov DKI

Ariza menyebut pembayaran sudah sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh FEO.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, tak menampik perbedaan commitment fee Formula E Jakarta yang jauh lebih mahal. Bahkan, jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa. "Kami ada perbedaan commitment fee antara Asia dan Eropa, kita mengikuti aturan dan ketentuan yang ada dari Formula E," ujar Ariza saat ditemui awak media, Ahad (19/9).

Menurut dia, pembayaran sudah sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh Formula E Operations (FEO). Kendati demikian, dirinya tak bisa merinci bagaimana detail pembayaran dan jumlahnya. "Bisa nanti ditanyakan kepada Jakpro detail dan persisnya," tutur dia.

Baca Juga

Perbedaan dalam pembayaran itu, sempat diungkapkan oleh Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta. Mereka, mempertanyakan tingginya biaya commitment fee Formula E yang ditanggung APBD Jakarta yang mencapai 122,102 juta poundsterling atau setara Rp 2,4 triliun. 

Padahal, jelas PSI, di sejumlah kota penyelenggara Formula E seperti New York, Amerika Serikat tidak dikenai biaya commitment fee. Bahkan di kota Roma, Italia, kata mereka, dibebaskan biaya commitment fee hingga penyelenggaraan tahun 2025.

“Ini patut dipertanyakan, mengapa biaya commitment fee Formula E Jakarta sangat tinggi dan jelas membebani APBD Jakarta,” ujar Wakil Ketua Komisi E dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo dalam keterangannya.

Di beberapa negara seperti Kanada, tepatnya Montreal, biaya Nomination fees for the City of Montreal dalam pelaksanaan Formula E memang ada. Tetapi, hanya sebesar 151 ribu dolar Canada atau setara Rp 1,7 miliar dan race fees sebesar 1,5 juta dolar Canada atau setara Rp 17 miliar, dengan total biaya sebesar Rp 18,7 miliar. 

“Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakpro patut jeli dan mempertanyakan mengapa penerapan biaya commitmen fee di berbagai kota berbeda? Mengapa Montreal hanya membayar 5 persen dari biaya commitment fee yang ditagihkan Dispora?” tambahnya.

Diketahui, dalam surat edaran yang sebelumnya dikeluarkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dirincikan total commitment fee yang perlu dibayarkan selama lima tahun rencana penyelenggaraannya. 

Dispora dalam surat itu, menyebut Pemprov harus membayar commitmen fee senilai Rp 2,4 triliun. Dengan rincian, 2019/2020 sebesar 20 juta poundsterling, lalu 2020/2021 sebesar 22 juta poundsterling, 2021/2022 sebesar 24,2 juta poundsterling, dilanjutkan 2022/2023 sebesar 26,62 juta poundsterling, dan terakhir 2023/2024 sebesar 29,282 juta poundsterling.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement