Jumat 17 Sep 2021 13:54 WIB

Ratusan Warga Mengungsi Akibat Banjir di Pulau Buru

Peristiwa banjir terjadi pada Kamis sore (16/9), sekitar pukul 17.00 WIT.

Ilustrasi Banjir
Foto:

Berdasarkan kaji cepat, BPBD Kabupaten Buru merekomendasikan untuk melakukan normalisasi sungai ini. Banjir dengan ketinggian muka air mencapai 70 cm itu melanda lima desa yang tersebar di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Fena Leisela dan Lolong Guba.

Kelima desa tersebut antara lain Desa Waelana Lana, Persiapan Silewa dan Wamlana Baru di Kecamatan Fena Leisela, serta Desa Waegeren dan Waibolen di Kecamatan Lolongguba. BPBD melaporkan sebanyak 237 KK mengungsi ke tempat aman, seperti balai kantor desa Wamlana dan musola setempat.

Petugas BPBD membantu warga mengungsi dengan perahu karet menuju titik aman. Selain berdampak pada warga, banjir juga merendam 364 unit rumah, pipa saluran air rusak dan merendam 6 kendaraan warga. Pihaknya masih melakukan pemutakhiran data di lapangan.

BPBD Kabupaten Buru telah menyalurkan bantuan logistik berupa beras 500 kg dan mie instan 50 dos ke warga terdampak di Desa Waelana Lana dan Persiapan Silewa. Kemudian, pendistribusian logistik serupa, beras 250 kg dan mie instan 70 dos, menuju Desa Wamana Baru. Sedangkan di Desa Waegeren, masyarakat menerima bantuan beras 150 kg dan mie instan 30 dos.

Bantuan juga diberikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Buru, terdiri dari beras 600 kg, selimut 25 buah dan sembilan buah terpal untuk warga Desa Wamana Baru. Melihat prakiraan cuaca BMKG, wilayah Fena Leisela dan Lolong Guba masih berpeluang hujan ringan pada hari ini (17/9) dan esok hari (18/9).

 

Sedangkan pantauan inaRISK, sebanyak 10 kecamatan memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Kedua kecamatan terdampak termasuk dalam wilayah dengan potensi tersebut. Selain samping berpotensi banjir, Kecamatan Fena Leisela dan Lolong Guba juga berpotensi bahaya tanah longsor dengan kategori serupa.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement