REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 terhadap siswa SMP. Langkah itu sebagai persiapan pembelajaran tatap muka terbatas pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3.
"Saat ini memang persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) sedang dicermati dan dilakukan komunikasi, salah satunya kita akan menyelenggarakan vaksinasi untuk murid-murid SMP di Bantul," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo, Rabu (15/9).
Dia mengatakan dalam vaksinasi Covid-19 bagi pelajar tingkat SLTA itu akan dibantu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah ini dan Kementerian Perhubungan, serta pemerintah daerah setempat. "Kalau yang tingkat SMA itu kewenangan provinsi, dan memang vaksin sudah dilaksanakan sebagian besar, makanya nanti kami akan melaksanakan yang menjadi kewenangan kami, yaitu untuk SLTP, bahkan siswa SD," katanya.
Joko yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Bantul itu mengatakan bersama instansi dan organisasi juga akan terus menggencarkan vaksinasi massal kepada masyarakat. Tercatat hingga 14 September vaksinasi dosis pertama mencapai 401.726 orang atau 48,7 persen dari 824.370 sasaran.
Satgas Covid-19 mengimbau, meskipun sudah divaksinasi jangan lupa untuk tetap patuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan kurangi mobilitas. Data Satgas Covid-19 Bantul, total kasus positif di Bantul secara kumulatif hingga Rabu sebanyak 56.079 orang, setelah ada penambahan 51 orang dalam sehari.
Sementara, pasien konfirmasi yang sembuh totalnya sebanyak 53.926 orang, setelah ada penambahan 106 kasus pulih. Sedangkan kasus meninggal berjumlah 1.529 orang, usai ada penambahan kasus kematian satu orang. Dengan demikian, jumlah kasus aktif Covid-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi di wilayah Bantul per Rabu tinggal 624 orang.