Rabu 15 Sep 2021 15:49 WIB

Jelang PON, BNPT: Tingkatkan Kewaspadaan Serangan Terorisme 

BNPT terus koordinasi dengan jaringan intelijen agar PON berjalan lancar. 

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
 Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Inspektur Jenderal (Irjen) Pol. Boy Rafli Amar
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Inspektur Jenderal (Irjen) Pol. Boy Rafli Amar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua akan berlangsung 2-15 Oktober 2021 mendatang. Menjelang pelaksanaan PON, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli, mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai adanya serangan terorisme.

"Dalam upaya agar pelaksanaan PON  bisa berjalan ini kita telah memberikan masukan untuk senantiasa  meningkatkan kewaspadaan karena serangan terorisme dalam PON itu adalah sebuah keniscayaan," kata Boy dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, Rabu (15/9).

Baca Juga

Boy mengatakan bahwa BNPT terus melakukan koordinasi dengan jaringan intelijen agar pelaksanaan PON berjalan sukses. Menurutnya jangan sampai Indonesia dipermalukan dengan adanya aksi terorisme.

"Kita tentu tidak ingin dipermalukan dengan aksi-aksi itu karena tentu Papua sendiri merupakan daerah yang pertama berkaitan dengan ISIS pernah dilakukan penangkapan terhadap 11 warga masyarakat di Merauke pada akhir Mei lalu dan saat ini telah dilakukan proses hukum," jelasnya.

Apalagi ia menambahkan aksi-aksi kekerasan dari kelompok bersenjata di Papua terus terjadi sejak awal tahun 2021. Bahkan penembakan juga terjadi di Kuala Kencana.

"Kami BNPT memberikan masukan kepada petugas penanggung jawab bidang keamanan dan besok pun masih dibahas kembali bersama bapak Menko Polhukam rencananya pada Jumat siang," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement