REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/SAR) Jakarta atau Kansar Jakarta melanjutkan pencarian terhadap empat orang kru Kapal Motor (KM) Elang Laut yang terbalik di perairan Teluk Jakarta.
Kepala Kansar Jakarta Hendra Sudirman mengatakan anggota perlu menyelam untuk menyelamatkan korban yang diduga masih ada di dalam kapal nelayan tersebut.
"Kami masih mencurigai masih ada korban di dalam kapal. Jadi kami sudah siapkan anggota menyelam di lokasi tersebut," ujar Hendra saat ditemui wartawan di dermaga Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Hendra mengatakan penyelaman akan dilakukan Rabu esok pagi, guna menunggu kondisi cuaca yang lebih baik. Sebelumnya, kapal nelayan yang berlayar dari Muara Angke ke Kalimantan dikabarkan terbalik di perairan Teluk Jakarta, Selasa sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat ini, Kansar Jakarta masih melanjutkan pencarian empat orang yang masih belum berhasil diselamatkan dari total 10 kru yang ada di kapal tersebut. Pencarian dilakukan dengan berpatroli di sekitar perairan Pulau Damar, Kepulauan Seribu, tempat dimana kapal terbalik.
"Anggota masih di lokasi untuk mencari yang empat (orang), yang enam (orang) sudah kami evakuasi ke Muara Angke," kata Hendra.
Hendra menambahkan, penyebab kapal terbalik masih diselidiki. Namun ia menyebutkan dalam dua hari terakhir, perairan Kepulauan Seribu dan Teluk Jakarta sedang dilanda gelombang tinggi dan angin kencang.
"Tadi pagi pun, angin rata-rata kecepatannya mencapai 30 knot. Ketinggian gelombang masih rata-rata 1-1,5 meter," ujar dia.
"Situasi ekstrem begini dari cuaca maupun gelombang, kendala alam itu pasti ada," kata Hendra.