Senin 13 Sep 2021 21:50 WIB

Luhut Sebut Cakupan Vaksinasi Jadi KPI Gubernur dan Bupati

Cakupan vaksinasi jadi KPI gubernur dan bupati.

Rep: Novita Intan/ Red: Muhammad Hafil
Luhut Sebut Cakupan Vaksinasi Jadi KPI Gubernur dan Bupati. Foto:   Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pengarahan pada peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Ragam Aceh Ikan vs Kopi di Banda Aceh, Aceh, Rabu (8/9/2021). Program Ragam Aceh merupakan program pasar laut Indonesia dalam Gernas BBI untuk mendukung pemulihan ekonomi UMKM pada masa pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Luhut Sebut Cakupan Vaksinasi Jadi KPI Gubernur dan Bupati. Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pengarahan pada peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Ragam Aceh Ikan vs Kopi di Banda Aceh, Aceh, Rabu (8/9/2021). Program Ragam Aceh merupakan program pasar laut Indonesia dalam Gernas BBI untuk mendukung pemulihan ekonomi UMKM pada masa pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sudah berkordinasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPanRB) untuk melakukan pengawasan kepada seluruh pimpinan daerah dalam melaksanakan vaksinasi di daerah.

Luhut menyebut keterlibatan Pemda dalam cakupan vaksinasi ini sangat penting. Luhut mengatakan saat ini semua kepala daerah punya target dalam cakupan vaksinasi.

Baca Juga

"Kepala dinas semua punya target vaksin itu. Jadi semua pemda bertanggung jawab atas penurunan dan kenaikan level. Ini jadi salah satu KPI. Kami sudah kordinasi dengan KemenpanRB aspek laju vaksin ini bisa jadi salah satu acuan daerah," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin (13/9).

Luhut menjelaskan untuk wilayah di level 2 Pemerintah Daerah harus mempercepat cakupan vaksinasi. Hanya ada waktu dua pekan untuk mencapai target tersebut, jika tidak maka daerah tersebut naik ke level 3.

"Saat ini wilayah level 2 kami kasih waktu dua pekan untuk target cakupan vaksin itu. Kalau gak capai maka naik ke level 3 lagi. Ini sangat penting karena vaksin sudah terbukti dari penyakit parah yang butuh perawatan rumah sakit," ujar Luhut.

Cakupan vaksin ini juga menjadi salah satu indikator evaluasi PPKM kedepan. Ia merinci, untuk wilayah yang berada di level 3 untuk bisa turun ke level dua harus bisa mencakup vaksinasi minimal 50 persen untuk dosis pertama dan 40 persen untuk vaksin lansia.

Sedangkan dari level 2 ke level 1 harus bisa mencakup vaksinasi 70 persen dan untuk lansia 60 persen.

Pencapaian target cakupan vaksinasi yang disebutkan diatas sangat penting, kata Luhut. Mengingat vaksin sudah terbukti melindungi dari sakit parah yang membutuhkan perawatan Rumah Sakit atau kematian terutama untuk para lansia.

"Oleh karena itu, target vaksinasi yang tinggi sebagaimana disebutkan diatas, adalah salah satu kunci utama dalam fase Hidup Bersama Covid19," ujar Luhut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement