Senin 13 Sep 2021 15:39 WIB

Pemkot Jakarta Barat Keruk Lumpur di PHB Utan Jati

Air di PHB Utan Jati kerap meluap jika hujan deras datang.

Pengendara melintasi genangan air di jalan protokol Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (16/2). Genangan setinggi 20-40 sentimeter tersebut akibat luapan saluran darinase setelah curah hujan tinggi pada pagi hari. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengendara melintasi genangan air di jalan protokol Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (16/2). Genangan setinggi 20-40 sentimeter tersebut akibat luapan saluran darinase setelah curah hujan tinggi pada pagi hari. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mengeruk lumpur di saluran penghubung (PHB) di depan Pasar Pagi Utan Jati, Kalideres, Jakarta Barat, sebagai bagian dari kegiatan gerebek lumpur guna mengantisipasi banjir saat musim hujan.

"Kita lakukan pengerukan lumpur untuk mengantisipasi tersumbatnya saluran agar wilayah ini tidak tergenang saat hujan," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari aduan masyarakat yang mengeluhkan banyaknya endapan lumpur di PHB yang panjangnya satu kilometer ini. Purwanti pun mengakui air di PHB tersebut kerap meluap jika hujan deras datang.

"Terakhir kita keruk di sini pada 2019. Memang suka tergenang kalau hujan, tapi tidak terlalu tinggi," jelas dia.

Purwanti menurunkan 150 petugas SDA untuk mengeruk kali tersebut. Tidak hanya dengan tenaga manual, pihaknya juga mengerahkan dua alat berat untuk mengeruk sampah dan lumpur.

"Pengerjaan ini akan berlangsung selama seharian. Besoknya akan kita lanjutkan lagi bahkan bisa seminggu," kata Purwanti. Dia berharap pengerukan lumpur ini bisa membuat kerja PHB lebih maksimal mengalirkan air ketika hujan deras datang.

Sebelumnya, kegiatan gerebek lumpur memang kerap dilakukan pihak SDA setiap akhir pekan pada setiap titik saluran di delapan kecamatan Jakarta Barat. Mereka mengerahkan 150 personel dan dua alat berat setiap menggelar kegiatan gerebek lumpur.

"Karena susah dijangkau alat berat, pihak Sudin mengandalkan tenaga manusia agar dapat membersihkan lumpur di bagian terkecil dari saluran air," kata kata Kasi

Pemeliharaan Drainase Sudin SDA Jakarta Barat, Wawan Kurniawan.

Terakhir, pihaknya sudah melakukan pembersihan saluran air di dua kecamatan, yakni Grogol Petamburan dan Palmerah. "Kita sudah lakukan di saluran penghubung atau PHB Kyai Tapa itu masuk di Kecamatan Grogol. Satu lagi di kolong Jalan Tanjung Duren dekat perbatasan wilayah Kecamatan Palmerah," kata Wawan.

Dari pembersih saluran air di dua lokasi itu, petugas berhasil mengangkut ribuan karung lumpur yang selama ini mengendap di dalamnya. Wawan mengatakan program gerebek lumpur ini akan menyasar ke seluruh titik saluran air rawan tersumbat di Jakarta Barat.

Dengan demikian, dia memastikan seluruh saluran air bisa bekerja secara maksimal sehingga dapat mengurangi potensi banjir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement