REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pemprov Jabar terus menggenjot percepatan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai target 37 juta warga Jabar tervaksin pada akhir tahun ini. Selain berkolaborasi dengan perusahaan, pola vaksinasi juga diminta untuk diubah.
Hal itu disampaikan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, saat meninjau pelaksanaan program ‘Menuju Vaksinasi 37 Juta Warga Jabar’, di Kompleks Bumi Patra Indramayu, yang menjadi Sentra Vaksinasi Pertamina RU VI Balongan, Jumat (10/9).
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, selama ini, warga yang ingin divaksin harus mendatangi puskesmas. Kedepan, dia minta agar pola tersebut diubah dengan cara sebaliknya. ‘’Polanya diubah, bukan warga yang datang ke puskesmas, tapi puskesmasnya yang keliling ke desa-desa. Itu dari hitungan akan jauh mempercepat keberhasilan vaksinasi,’’ tegas Kang Emil.
Khusus untuk Kabupaten Indramayu, Kang Emil meminta agar vaksinasi bisa terealisasi minimal 20 ribu warga tervaksin per hari. Jika target itu berhasil, maka Kabupaten Indramayu akan menjadi kabupaten yang paling cepat dalam vaksinasi.
Kang Emil menilai, sejauh ini Kabupaten Indramayu berhasil menekan angka Covid-19 sehingga saat ini bisa masuk ke PPKM Level 2. Dia berharap, Kabupaten Indramayu bisa menjadi daerah pertama di Jabar yang masuk PPKM level 1.
Sementara itu, selain merubah pola pelaksanaan vaksinasi, Kang Emil juga berharap agar percepatan vaksinasi diperkuat dengan kolaborasi bersama perusahaan-perusahaan. Dia pun mengapresiasi dukungan yang diberikan Pertamina RU VI Balongan, yang menyediakan sentra vaksinasi bagi masyarakat umum.
Kang Emil menyatakan, kesanggupan infrastruktur di puskesmas dan rumah sakit untuk menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 hanya 60 – 70 persen. Karena itu, kekurangannya harus didukung oleh sentra vaksinasi. ‘’Nah, sentra vaksinasi itu harus seperti Pertamina,’’ kata Kang Emil.
Upaya pengendalian Covid-19 di Indonesia, termasuk Jabar, saat ini sudah semakin membaik. Dia menyebutkan, tingkat bed occupancy rate (BOR) / tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit bagi pasien Covid-19 di Jabar saat ini hanya 11 persen.‘’Dan kabupaten yang BOR-nya paling rendah adalah Kabupaten Indramayu, hanya dua sekian persen,’’ kata Kang Emil.