Jumat 10 Sep 2021 00:55 WIB

Bendungan Paselloreng dan Gilireng Dukung Lumbung Pangan

Bendungan Paselloreng diyakini akan mampu mengairi 8.500 hektare sawah

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Bendungan Paselloreng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Foto: Kementerian PUPR
Bendungan Paselloreng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada Kamis (9/9). Bendungan yang dibangun sejak 2015 dan telah dilengkapi dengan Bendung Irigasi Gilireng ini diyakini akan mendukung Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai lumbung pangan nasional.

"Bendungan Paselloreng ini menelan biaya Rp 771 miliar dan sudah dilengkapi dengan Bendung Irigasi Gilireng yang akan sangat bermanfaat untuk mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional," ujar Jokowi saat peresmian.

Baca Juga

Presiden juga menjelaskan, Bendungan Paselloreng memiliki kapasitas daya tampung yang cukup besar hingga 138 juta meter kubik dan luas genangan sebesar 1.258 hektare. Melalui daya tampung tersebut, Bendungan Paselloreng diyakini akan mampu mengairi 8.500 hektare sawah dan meningkatkan frekuensi tanam para petani sekitar.

"Kita harapkan dengan suplai air yang ada akan meningkatkan frekuensi tanam yang mungkin satu bisa jadi dua atau tiga sehingga bisa meningkatkan produktivitas lahan serta akhirnya bisa kita harapkan meningkatkan kesejahteraan petani," tambahnya.

Selain itu, Bendungan Paselloreng juga dinilai akan memberikan manfaat lain bagi masyarakat sekitar bendungan. Mulai dari ketahanan air, reduksi banjir Sungai Gilireng sebesar 489 meter per detik, dan menyediakan air baku 145 liter per detik bagi enam kecamatan di Kabupaten Wajo.

"Juga berfungsi tentu saja untuk daerah konservasi yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata dan memberikan alternatif pendapatan baru bagi masyarakat," ucap Presiden.

Ia pun menegaskan pemerintah akan terus berkomitmen menyediakan suplai air secara berkelanjutan untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Salah satu komitmen pemerintah diwujudkan dengan menyelesaikan 17 bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia hingga Desember mendatang.

"Kita harapkan dengan bendungan-bendungan yang ada ini sekali lagi ketahanan pangan kita akan bisa kita perkuat dan kita tingkatkan," kata dia.

Dalam peresmian ini, Presiden turut didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan Bupati Wajo Amran Mahmud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement