REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Korban meninggal dalam insiden kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang bertambah tiga orang. Ketiganya meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Tangerang.
"Betul (korban meninggal bertambah)," kata Kepala Bidang Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (PAS) Kemenkumham Rika Apriyanti melalui pesan singkat kepada Republika.co.id, Kamis (9/9).
Hal itu juga terkonfirmasi juga Humas RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani. Tiga korban diketahui meninggal dunia pada Kamis (9/9) pagi dini hari dalam kondisi luka bakar yang serius.
"Iya betul, luas luka bakar lebih dari 98 persen. Di jam 03.00 dan jam 06.00 WIB-an. Inisialnya Tuan TMJ (46 tahun), Tuan ADM (30 tahun), dan Tuan HDY (50 tahun)," kata Hilwani.
Ditjen PAS sebelumnya mencatat ada 41 orang tewas, delapan orang mengalami luka berat, dan 73 orang mengalami luka ringan. Dengan demikian, jumlah warga binaan yang dinyatakan tewas atas insiden kebakaran tersebut menjadi 44 orang. Sementara itu yang saat ini masih mengalami luka berat dan dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang sebanyak lima orang, serta selebihnya luka ringan.
Baca juga : Politikus PDIP Respons Isu Megawati Dirawat di RSPP
Para korban yang mengalami luka ringan diketahui sebanyak 73 orang. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, sebanyak 81 napi yang selamat dari insiden kebakaran telah dipindahkan ke blok lain. Bahkan, Menkumham membuka opsi mereka dipindahkan ke lapas-lapas lainnya yang dapat menampung. Diketahui kebakaran yang melanda Lapas Kelas 1 Tangerang terjadi di Blok C2 yang dihuni oleh 122 orang.