REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Bulan Muharram yang biasa disebut bulan “Lebaran Yatim” akan segera berakhir. Namun kepedulian akan kondisi anak yatim yang jumlahnya meningkat sejak pandemi, tak berhenti mengalir dari masyarakat. Bersamaan dengan itu, Pemerintah Pusat dan Daerah juga sama-sama sepakat untuk membuka pembelajaran tatap muka mulai September tahun ini. 

Dengan adanya dua momen tersebut, PT ODC Interrotasi berpartisipasi menyalurkan donasi dalam bentuk paket sembako nutrisi kepada anak yatim melalui Dompet Dhuafa. Sebanyak 22  paket sembako nutrisi disalurkan pada Sabtu (4/9)  ke Panti Asuhan Al-Amanah Nusantara, Jalan Sumatera, Gg H  Mualim Bakri RT  01 RW  07, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. 

Yoyoh (63), pengasuh Panti Asuhan mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang telah disalurkan. Ia berharap para donatur senantiasa diberikan kesehatan dan diganti rezeki yang telah dikeluarkan dengan berlipat ganda.

“Terima kasih kami ucapkan atas bantuan dan kepeduliannya terhadap anak-anak kami di panti ini.  Mudah-mudahan Allah senantiasa memberi hidayah, diberikan kesehatan, rezeki, kepada para donatur”, ucap Yoyoh, pengasuh panti asal Rangkas, Banten dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, Moh Noor Awaluddin Asjhar, juga menghaturkan terima kasih atas kepercayaan dari PT  ODC Interrotasi untuk mengamanahkan bantuan melalui Dompet Dhuafa. Ia juga mengajak segenap insan untuk membantu anak yatim dengan kemampuan yang dimiliki, dan tak membatasi kasih sayang pada anak yatim di bulan Muharram saja.

“Kami berharap bantuan sembako paket nutrisi yang telah diberikan oleh PT  ODC Interrotasi ini, dapat menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh, agar anak-anak yatim ini bisa menjalankan aktivitas sekolah tatap muka dengan tenang dan percaya diri,”  ujar Awaluddin.

Siva Chairunisah (8), selaku penerima manfaat dengan senyum manis nan lugu, tampak sumringah ketika menerima paket bantuan. Ketika ditanya apa perasaannya saat ini, gadis cilik tersebut dengan ringan menjawab, “Gak sabar hari Senin mau sarapan pake buah dan susu ini,”  ujar Siva tersenyum kecil. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika