Sabtu 04 Sep 2021 08:47 WIB

Ketua Bappilu PPP Bertemu Bupati Indramayu Bahas Pangan

Yudhistira bertemu Nina Da'i Bachtiar membahas ketahanan pangan di Indramayu.

Ketua Bappilu PPP Yudhistira Bambang Soesatyo bertemu Bupati Indramayu Nina Da
Foto: Istimewa
Ketua Bappilu PPP Yudhistira Bambang Soesatyo bertemu Bupati Indramayu Nina Da

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Yudhistira Bambang Soesatyo menggelar silaturahim dengan Bupati Indramayu Nina Da'i Bachtiar di kantor Bupati Indramayu, Jawa Barat, Jumat (3/9). Yudhistira datang untuk membahas ketahanan pangan di Kabupaten Indramayu pada masa pandemi Covid 19.

Bupati Nina Da'i Bachtiar, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Yudhistira, yang memiliki kepedulian sosial di bidang ketahanan pangan nasional. Nina mengaku, salut melihat munculnya sosok milenial Indonesia yang agamis seperti Yudhistira. Dia menyebut, karier politik utra Ketua MPR Bambang Soesatyo tersebut semakin cemerlang.

"Tentu saja popularitasnya Yudhistira Bamsoet bisa menyaingi tokoh muda Indonesia lainnya seperti Wali Kota Solo Gibran Rakabuming anak Presiden RI Jokowi, Ketua DPR Puan Maharani anaknya Ketum PDIP Megawati dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) anak mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," kata Nina dalam siaran, Sabtu (4/9).

Nina menyebut, sosok seperti Yudhistira mampu melihat perjalanan masa depan Indonesia. "Yudhistira adalah politisi muda senior DPP PPP yanģ telah berkomitmen dan sangat peduli melihat peluang di desa, sebab perputaran ekonomi yang besar saat ini ada di desa-desa termasuk di bidang pertanian," ucap putri eks Kapolri Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar tersebut.

Politikus muda PPP Yudhistira Bamsoet mengatakan, walaupun perekonomian Indonesia terdampak  pandemi Covid-19, namun ke depannya negeri ini bakal semakin maju. Dia memprediksi, Indonesia bakal menjadi salah satu dari lima negara besar di dunia yang mampu bertahan menghadapi pandemi.

"Bahkan Indonesia kedepannya akan menjadi lumbung pangan dunia, bagi negara-negara lainnya yang mengalami krisis pangan akibat terdampak pandemi Covid-19," kata Yudhistira.

Dia menargetkan, Indonesia tidak hanya bisa memenuhi pangsa pasar 270 juta jiwa penduduk dalam negeri, melainkan 4 miliar penduduk dunia. Yudistira berharap, pemerintah perlu memberikan perhatian, khususnya terhadap berbagai komoditas pangan di tanah Air. Di antaranya, masalah petani, pasar, harga, pergudangan, modal pembayaran, dan pinjamanan serta penjaminan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement