Jumat 27 Aug 2021 17:25 WIB

Dorong Vaksinasi Covid-19, Jateng Gandeng BPJS Kesehatan

Peserta prolanis dan PRB JKN-KIS jadi prioritas vaksinasi di Jateng

Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan (Dirjampelkes) BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati menghadiri kegiatan launching pemberian vaksinasi Covid-19 kepada kelompok rentan di Islamic Center Brebes, Jumat (27/8).
Foto: BPJS Kesehatan
Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan (Dirjampelkes) BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati menghadiri kegiatan launching pemberian vaksinasi Covid-19 kepada kelompok rentan di Islamic Center Brebes, Jumat (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- BPJS Kesehatan mendukung dan memastikan proses pemberian vaksinasi Covid-19 kepada kelompok rentan masyarakat lanjut usia dalam hal ini peserta JKN-KIS yang masuk dalam program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) berjalan lancar.

Hal tersebut diungkapkan saat Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan (Dirjampelkes) BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati menghadiri kegiatan launching pemberian vaksinasi Covid-19 kepada kelompok rentan di Islamic Center Brebes, Jumat (27/8). 

“BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjalankan amanat yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19, serta dalam upaya percepatan penacapaian target vaksinasi. Salah satunya adalah dukungan sumber data dalam penyusunan target vaksinasi khususnya bagi penderita penyakit kronis Diabetes Melitus (DM) dan Hipertensi (HT), dimana kedua kelompok rentan ini dikelola oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan melalui program Prolanis,“ ujar Lily. 

Lily menambahkan kegiatan launching ini merupakan tindak lanjut dari langkah Gubernur Jawa Tengah dalam upaya pencegahan risiko masalah kesehatan serius akibat Covid-19, khususnya bagi masyarakat rentan atau pasien DM dan HT di wilayah Jawa Tengah. Dalam kegiatan ini BPJS Kesehatan bersinergi dengan Dinas Kesehatan dan FKTP dalam menyiapkan target sasaran vaksinasi melalui data peserta Prolanis. 

“Kegiatan vaksinasi untuk peserta Prolanis ini serentak dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah. Hal ini merupakan sinergi antara BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota,” ucap Lily.

Peserta JKN-KIS yang tergabung dalam program Prolanis dan Program Rujuk Balik (PRB), juga menjadi salah satu prioritas program vaksinasi Covid-19 mengingat masyarakat dengan penyakit penyerta/komorbid merupakan salah satu kelompok rentan jika terinfeksi Covid-19.

Hal ini sejalan dengan adanya Surat Edaran Kemenkes Nomor : HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid dan Penyintas Covid-19, serta Sasaran Tunda bahwa keamanan dan manfaat vaksin yang diberikan jauh lebih tinggi daripada risikonya. 

Pelaksanaan launching vaksinasi bagi kelompok rentan di 29 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah ini memiliki target peserta sebesar 4.268 orang yang merupakan penderita penyakit DM dan HT.

Khusus di Kabupaten Brebes ini memiliki sasaran 50 peserta Prolanis per FKTP dengan total sasaran 250 peserta. Sebelum proses vaksinasi dilakukan, para peserta melakukan pemeriksaan GDP oleh laboratorium jejaring yang telah disediakan di tempat acara. Apabila hasilnya baik maka proses vaksinasi bisa dilanjutkan. 

Bupati Brebes, Idza Priyanti yang ikut memberikan sambutan kegiatan launching pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok rentan ini memastikan bahwa semua peserta dalam kondisi stabil untuk menerima vaksin Covid-19. "Apresiasi tinggi kami berikan kepada BPJS Kesehatan atas dukungannya terhadap pemberian vaksin pada lansia melalui Prolanis. Melalui kegiatan ini semoga percepatan vaksinasi bagi kelompok rentan dapat segera terwujud." ujarnya. 

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengungkapkan bahwa kasus Covid-19 di Jawa Tengah ini pertama kali ditemukan pada 13 Maret 2020. Dan proses vaksinasi kepada lansia yang seharusnya selesai pada bulan April 2021 ini masih terus dilaksanakan hingga saat ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement