Jumat 27 Aug 2021 16:26 WIB

Pengamat: Agung Mozin Sudah tak Cocok dengan Amien Rais 

Keluarnya, Agung ujian awal bagi partai ummat.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Tangkapan layar saat Amien Rais resmi luncurkan logo Partai Ummat.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Tangkapan layar saat Amien Rais resmi luncurkan logo Partai Ummat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menanggapi terkait Agung Mozin yang keluar dari partai Ummat karena merasa adanya sekat-sekat informasi dan komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah. Menurutnya, tidak ada kecocokan lagi Agung dengan Amien Rais di Partai Ummat. 

"Mungkin sudah tidak ada kecocokan lagi Agung dengan Amien Rais di Partai Ummat. Tergantung nanti kami lihat Agung akan melangkah kemana. Apakah ke PAN lagi? Atau ke partai lain?," katanya saat dihubungi Republika, Jumat (27/8).

Menurut dia, jika Agung ke PAN lagi, maka bisa saja itu bagian dari strategi PAN untuk menggembosi Partai Ummat. Namun, jika Agung ke partai lain, mungkin sudah tidak ada kecocokan lagi di Partai Ummat. 

Dia menambahkan, fenomena loncat partai itu fenomena biasa. Dan Partai Ummat harus siap dengan hal itu. Keluarnya, Agung ujian awal bagi partai ummat. Namun, tanpa Agung pun sepertinya partai Ummat akan jalan terus.

"Koreksi ke dalam agar Partai Ummat lebih demokratis. Jangan oligarkis," kata dia.

Dia mengaku, belum bisa memprediksi siapa yang akan menggantikan Agung di partai Ummat. "Belum tahu. Itu semua tergantung Pak Amien Rais. Kelihatannya bukan orang PAN. Namun, orang yang dekat dengan Amien Rais," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Ummat Agung Mozin mengatakan, telah berhenti menjadi pengurus dan keluar dari Partai Ummat. Dia merasa, ada sekat-sekat informasi dan komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah.

"Saya Agung Mozin menyatakan berhenti sebagai pengurus dan anggota Partai Ummat sebagai bentuk pertanggungjawaban etika dan moral," kata Agung dalam suratnya yang diterima oleh Republika, Jumat (27/8).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement