Jumat 27 Aug 2021 05:43 WIB

33 Provinsi Alami Penurunan Kasus Covid-19

Penurunan covid-19 terjadi di 33 provinsi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
33 Provinsi Alami Penurunan Kasus Covid-19. Foto: Virus Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pixabay
33 Provinsi Alami Penurunan Kasus Covid-19. Foto: Virus Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, terjadinya penurunan pada jumlah kasus mingguan per 22 Agustus yakni dari yang sebelumnya 188.323 menjadi 125.102 kasus. Penurunan kasus pada minggu ini, kata Wiku, merupakan penurunan yang telah terjadi selama lima pekan berturut-turut.

Jika dilihat pada selisih kasus mingguan per 22 Agustus dan 15 Agustus, maka sebanyak 33 provinsi telah menunjukan penurunan jumlah kasus. Satgas mencatat Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan tertinggi yakni turun 16.921 kasus, disusul Jawa Timur turun 6.410 kasus, dan Jawa Barat turun 3.996 kasus.

Baca Juga

“Hanya ada satu provinsi yang masih mengalami kenaikan kasus mingguan yaitu Aceh yang naik 429 kasus dibandingkan minggu sebelumnya,” ujarnya saat konferensi pers.

Sayangnya, kata Wiku, jumlah orang yang diperiksa Covid-19 mingguan juga mengalami penurunan. Jumlah tertinggi dicapai pada 18 Juli lalu yaitu sebesar 1.146.793 orang diperiksa, sedangkan di pekan ini sebesar 688.906.

“Namun, jumlah di minggu ini masih lebih tinggi 3 kali lipat dibandingkan jumlah orang diperiksa pada sebelum terjadi lonjakan kasus,” tambah Wiku.

Ia menjelaskan, pada sebelum lonjakan kasus yakni pada 16 Mei, jumlah orang diperiksa mingguan hanya sebesar 203.510 orang. Menurut Wiku, yang menjadi tantangan saat ini yakni upaya untuk meningkatkan testing agar dapat dipertahankan pada jumlah yang stabil.

Sehingga tidak terjadi penurunan signifikan dan berturut-turut, terutama testing dalam kelompok prioritas, seperti orang bergejala atau orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif.

“Untuk itu, saya mohon kepada masyarakat untuk berpartisipasi dengan menjawab dengan jujur dan tidak takut untuk diperiksa ketika mengalami gejala atau memiliki kontak erat demi keselamatan kita bersama,” ujar Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement