Kamis 26 Aug 2021 12:05 WIB

Ingin Ikut Pemilu 2024, DPP Prima Audiensi dengan KPU

Prima hadir untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia yang sepakat melawan oligarki.

Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Rakyat Adil Makmur (DPP Prima) beraudiensi dengan komisioner KPU di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (25/8).
Foto: Dok
Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Rakyat Adil Makmur (DPP Prima) beraudiensi dengan komisioner KPU di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Rakyat Adil Makmur (DPP Prima) melakukan audiensi ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Utara, Rabu (25/8). DPP Prima datang dipimpin Ketua Majelis Pertimbangan Partai Mayjen (Purn) Gautama R Wiranegara.

Hadir pula Sekjen DPP Prima Dominggus Oktavianus Kiik, Waketum Lukman Hakim dan Ahmad Rifai, serta Ketua Mahkamah Partai Bin Firman Tresnadi. Mereka disambut Ketua KPU Ilham Saputra, serta Komisioner Arief Budiman, Hasyim Asy'ari, dan I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai DPP Prima, Gautama R Wiranegara menuturkan, pihaknya ingin mengikuti proses verifikasi peserta Pemilu 2024. Sebagai partai politik baru, ia merasa perlu menjalin silaturahim dengan KPU guna mendapatkan informasi terkait tahapan Pemilu 2024.

"Kami mengucapkan terima kasih atas diterimanya kami oleh jajaran pimpinan KPU RI. Dan sebuah kebanggaan bagi kami semua karena menjadi partai politik baru pertama yang secara resmi diterima untuk bersilaturahmi," ujar Gautama kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/8).

Sekjen DPP Prima, Dominggus Oktavianus Kiik menambahkan, partainya telah mempersiapkan persyaratan administrasi untuk mengikuti tahapan verifikasi  peserta Pemilu 2024. Dia menyebut, setiap hari, orang yang mendaftar menjadi anggota Prima lewat apliakasi di Google Play Store dan laman resmi selalu bertambah.

"Berkat semangat perubahan dari rakyat Indonesia untuk melawan oligarki, saat ini Prima telah memiliki struktur di 34 provinsi, 384 kabupaten/kota, dan 4.700 kecamatan," ucap Dominggus.

Dia pun menegaskan, Prima hadir untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia yang sepakat melawan oligarki untuk membangun poros politik baru yang bebas dari Oligarki. Dominggus menyebut, poros politik tersebut mewakili kepentingan bangsa, bukan lagi segelintir orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement