REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengajak pondok pesantren (ponpes) bahu-membahu menanggulangi pandemi COVID-19. Bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Sigit melihat langsung pelaksanaan vaksinasi serentak yang diikuti 41 ponpes se-Jawa Timur.
"Mari bersama-sama saling bahu-membahu melawan COVID-19, kita selamatkan keluarga kita, kita selamatkan masyarakat kita, kita selamatkan saudara-saudara kita," ujar Sigit dikuti dari keterangan pers Divisi Humas Polri.
Menurut Sigit, peran aktif masyarakat pesantren melakukan vaksinasi massal sebagai salah satu upaya penanggulangan pandemi COVID-29, telah mau membantu mewujudkan target Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait program percepatan vaksinasi nasional.
Adanya kegiatan ini, Sigit berharap ponpes di wilayah lainnya ikut melakukan hal serupa. Karena, untuk mempercepat terwujudnya herd immunity atau kekebalan komunal diperlukan kerja sama dan gotong royong antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
"Kegiatan vaksinasi ini diharapkan akan memberikan contoh bagi pondok pesantren lainnya untuk melaksanakan kegiatan serupa," ujar Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini memaparkan, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per tanggal 24 Agustus 2021 pukul 18.00 WIB, capaian vaksinasi nasional sudah di angka 28,19 persen dosis pertama dan 15,75 persen untuk dosis kedua dari jumlah sasaran vaksin 208.265.720 orang.
Sedangkan capaian vaksinasi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, lanjut Sigit, yakni 56,25 persen pada dosis pertama dan 36,71 persen di dosis kedua dari jumlah sasaran vaksinasi yaitu sebanyak 1.019.942 orang."Melihat capaian tersebut, saya mengajak seluruh elemen masyarakat terutama masyarakat Kabupaten Jombang, mari bersama berbondong-bondong meluangkan waktu untuk melaksanakan program vaksinasi di tempat-tempat yang telah disediakan oleh pemerintah untuk mencapai 100 persen dosis I dan II agar 'herd immunity' terutama di Kabupaten Jombang dapat segera terwujud," ajak Sigit.
Menurut Sigit, meskipun Indonesia sempat mengalami lonjakan pertumbuhan COVID-19, dewasa ini, berkat kerja dari pemerintah dan elemen masyarakat, angka kasus positif dan keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) dapat ditekan atau menurun."Penurunan kasus COVID-19 ini dapat terjadi karena berbagai langkah-langkah extraordinary yang telah dilaksanakan oleh pemerintah dengan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat," tuturnya.
Langkah-langkah extraordinary yang dia maksudkan mulai dari penguatan 3M, dan 3T, PPKM mikro, penerapan PPKM darurat, dan kebijakan PPKM level 1-4 yang dilanjutkan sampai saat ini dengan pelonggaran-pelonggaran yang diberikan secara bertahap sebagai bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian pemerintah agar tidak terjadi lagi lonjakan COVID-19.
Meski telah divaksin, Sigit tak henti-hentinya mengimbau agar masyarakat dan para santri serta pengurus Ponpes, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin, ketika melakukan aktivitas sehari-hari."Mohon doa, mohon dukungan dan kontribusi dari seluruh rekan-rekan sehingga kita bisa bersinergi mengatasi masalah yang kita hadapi bersama ini, serta dapat menjalani kehidupan normal. Amin, Amin, Amin Ya Rabbal Alamin," tutur Sigit.
Kegiatan serbuan vaksinasi dilaksanakan secara serentak di 41 Ponpes se-Jawa Timur dengan target capaian total sebanyak 37.149 dosis. Kegiatan serbuan vaksinasi serentak di Ponpes ini ditargetkan dilaksanakan di 110 Pondok Pesantren di Jawa Timur dengan alokasi vaksin jenis Sinovac total sebanyak 315.581 dosis yang dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus hingga 7 September 2021.
Untuk pelaksanaan vaksinasi di Jombang hari ini diperuntukkan bagi santri Pondok pesantren Tebu Ireng, vaksin tahap pertama dengan capaian target vaksin sebanyak 4.979 dosis vaksin. Kegiatan vaksinasi didukung oleh Vaksin Mabes TNI jenis Sinovac dengan Tenaga kesehatan dari Dinkes kabupaten Madiun dengan dibantu vaksinator sebanyak 18 Tim Gabungan TNI-Polri dan Dinkes Kabupaten Jombang.