Rabu 25 Aug 2021 12:15 WIB

Bupati Yahukimo Minta Warga Non-OAP Sementara tidak Keluar

Imbauan itu dikeluarkan mengingat kondisi kamtibmas di daerah itu tidak kondusif.

Personel Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di Papua.
Foto: Istimewa
Personel Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Bupati Yahukimo, Provinsi Papua, Didimus Yahuli, meminta warga terutama bukan orang asli Papua (OAP) untuk sementara waktu tidak beraktivitas keluar Kota Dekai. Imbauan itu dikeluarkan mengingat kondisi kamtibmas di daerah itu tidak kondusif.

"Saya berharap warga non OAP untuk sementara beraktivitas di dalam kota saja guna menghindari jatuhnya korban akibat ulah KKB," harap Bupati Yahuli saat dihubungi di Jayapura, Rabu (25/8).

Situasi keamanan saat ini tidak kondusif sehingga diharapkan kerja samanya dengan tidak melakukan aktivitas ke luar kota, seperti menebang kayu ke gunung atau ke pedulangan. Bupati menyatakan prihatin atas insiden yang dialami warga sipil di wilayahnya, termasuk dua pekerja jembatan yang dibunuh di dekat kali Brazza.

Karena itulah diharapkan untuk sementara warga non-OAP tidak lagi mencari kayu atau ikut berdulang guna menghindari jatuhnya korban jiwa. Yahuli juga menyatakan bela sungkawa atas meninggalnya para pekerja yang dibunuh KKB.

"Kelompok itu bukan warga Kabupaten Yahukimo, dan saya berharap TNI-Polri dapat menangkap para pelaku kriminal," harap Bupati Yahukimo Didimus Yahuli.

KKB pimpinan Tenius Gwijangge, pada Ahad (22/8) membunuh dua karyawan PT Indo Mulia Baru. Dua karyawan yang dibunuh yaitu Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamuji (Didik), Senin (23/8), dievakuasi ke Timika dan Surabaya untuk dimakamkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement