REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menerima alokasi vaksin Covid-19 merek Pfizer dari Kementerian Kesehatan sebanyak 181.350 dosis. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan vaksin buatan Amerika Serikat itu diharapkan bisa kembali dialokasikan dengan jumlah yang sama atau lebih karena membutuhkan dua kali penyuntikan.
"Kami juga baru terima vaksin Pfizer, makanya kemarin baru 181.350 dosis, dikali dua mungkin jumlahnya 360 ribuan dosis," katanya, Ahad (22/8).
Rahmat mengatakan vaksin Pfizer merupakan merk dagang ketiga yang dipergunakan di wilayah Kota Bekasi setelah Sinovac dan AstraZeneca. Rahmat mengaku masih akan terus mengejar alokasi vaksin Sinovac lantaran telah banyak digunakan di wilayahnya untuk penyuntikan dosis pertama.
"Jadi kalau kita dapat Sinovac, ya oke, cuma dosis keduanya harus Sinovac juga. Pfizer juga berarti kalau sudah disiapkan kali dua, kita tidak bisa lagi membagi-bagi, jadi 181 ribu itu, ya sudah segera untuk diselesaikan untuk dua kali alokasi," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 1.560.780 dosis vaksin asal Amerika Serikat, Pfizer, tiba di Indonesia pada Kamis (19/8). Vaksin tersebut akan diprioritaskan untuk daerah di wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) terlebih dahulu. Jutaan juta dosis yang akan tiba itu merupakan kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-38 di Indonesia atau tahap perdana dari kedatangan vaksin khusus Pfizer di Tanah Air.