Jumat 20 Aug 2021 08:11 WIB

Polisi Buru Pembuat Mural, Warganet Bawa-Bawa Status Wanda

Wanda Hamidah pada 2014, menulis status nanti tidak bisa mengkritik baru menyesal.

Pembuat mural 404: Not Found di Kota Tangerang, Banten, diburu polisi dan pembuat sablon 404: Not Found di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, didatangi polisi untuk diamankan.
Foto: @MemeComicInd
Pembuat mural 404: Not Found di Kota Tangerang, Banten, diburu polisi dan pembuat sablon 404: Not Found di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, didatangi polisi untuk diamankan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penghapusan mural bergambar mirip Jokowi oleh polisi dan tukang sablon yang berjualan baju bertuliskan 404: Not Found di Tuban, Jawa Timur, yang didatangi aparat, membuat warganet bereaksi. Mereka kembali mengunggah status Twitter artis Wanda Hamidah pada Pilpres 2014.

Kala itu, Wanda sebagai pendukung Joko Widodo (Jokowi) membuat serial tweet, yang mengingatkan agar jangan sampai calon presiden yang memiliki latar belakang otoriter sampai terpilih. Hanya saja, akun @wanda_hamidah kini sudah tidak aktif.

BACA JUGA: Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Diduga Dilandasi Dendam

Adalah akun @amasna yang kembali mempopulerkan tweet Wanda hingga viral. Prediksi Wanda dianggap terbukti tujuh tahun kemudian. Dikutip Republika di Jakarta pada Jumat (20/8), status tangkapan layar yang diunggah @amasna di-retweet, di-like, dan dikomentari ribuan orang di lini masa.

"Wanda Hamidah really sent tweets from the future to 2014 to warn us (Wanda Hamidah benar-benar mengirim tweet dari masa depan ke 2014 untuk memperingatkan kita)” ucap akun @amasna.

Dalam tangkapan layar, status Wanda di antaranya berisi: “Nanti engga bisa baca buku atau nonton film yg dibilang mengancam 'stabilitas nasional'..baru nyesel”, “Nanti punya anak terus hilang engga pulang2 karena mengkritisi pemerintah.. baru nyesel”, dan “nanti punya media dibredel.. baru nyesel..”.

Baca juga : Fenomena 404: Not Found: Komnas HAM Minta Polisi tak Reaktif

Berikutnya, “nanti engga bisa bikin film lagi.. baru nyesel..”, “Nanti engga bisa nulis lagi.. baru nyesel..”, dan Jangan sampai nanti engga bisa ngeritik lagi.. baru nyesel..”

Akun @ARSIPAJA juga mengunggah tiga mural berisi kritikan, yang dihapus oleh aparat. Mural yang diunggah terkait dengan kritikan penanganan pandemi Covid-19 dan pemerintahan Jokowi. "Benar kata Wanda Hamidah,” ucapnya. Status ini ditanggapi ribuan orang dan viral.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement