REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Stok vaksin Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikabarkan semakin menipis. Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengatakan pihaknya tengah mencari tambahan vaksin ke dinas kesehatan provinsi Banten.
"Saya belum mendapat laporan terakhir, tetapi memang vaksin kita sekarang menipis. Kita sedang mengusahakan tambahan vaksin ke Dinkes Provinsi Banten," kata Benyamin kepada wartawan, Selasa (17/8).
Ketersediaan vaksin yang berangsur menipis di Kota Tangsel dapat terlihat dari pemberhentian sementara kegiatan vaksinasi di puskesmas. Seperti yang terjadi di Puskesmas Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Fasilitas kesehatan tersebut tidak menyuntikkan vaksinasi sementara sejak Jumat (13/8) karena kehabisan stok. "Iya, di Puskesmasnya lagi enggak ada (stok vaksin). Dari hari Jumat (13/8) kami sudah enggak ada," ujar Kepala Puskesmas Pondok Cabe Ilir, Dyah Susari, Senin.
Menurut penuturan Dyah, habisnya stok vaksin di Puskesmas Cabe Ilir terjadi lantaran melonjaknya peserta vaksinasi dalam beberapa hari terakhir. Dia menyebut target penyuntikan vaksin di puskesmas tersebut sebanyak 400 orang, namun yang datang melebihi target.
"Kemarin kami salah perhitungan. Sasarannya 400 peserta, ternyata yang datang 500 sampai 600 orang per hari pesertanya. Jadi melebihi target dan jadinya kehabisan stok kita," jelasnya.
Dyah menyebut, kegiatan vaksinasi akan kembali dilaksanakan setidaknya pada Rabu (18/7). Pengambilan vaksin, lanjutnya, tidak bisa dilakukan pada Selasa, 17 Agustus saat tanggal merah. "Mungkin hari Rabu kami usahakan, mudah-mudahan ada," ucapnya.