Selasa 24 Jan 2023 13:58 WIB

Stok Vaksin Covid-19 Indonesia Capai 9,3 Juta Dosis

Stok vaksin Covid-19 saat ini dinilai cukup untuk kebutuhan vaksinasi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nora Azizah
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 booster kedua atau dosis keempat.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 booster kedua atau dosis keempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, stok vaksin Covid-19 di Indonesia saat ini ada 9,3 juta dosis. Jumlah ini dinilai cukup mengingat angka vaksinasi Covid-19 di Tanah Air juga mengalami penurunan drastis.

"Jadi menurun drastis memang, sekarang rata-ratanya di bulan Januari ini 27 ribuan, itu sebabnya stok vaksin kita masih ada 9 jutaan ya," ujar Budi Gunadi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR yang disiarkan daring, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga

Budi menyampaikan, pemerintah saat ini juga mengarahkan pembelian vaksin untuk produksi dalam negeri. Sementara, vaksin dari luar negeri hanya berupa hibah atau menghabiskan masa kontrak atau perjanjian sebelumnya.

"Yang vaksin luar negerinya hibah dan mungkin masih ada sisa yang kemarin. Kemarin masih ada sisa kontrak yang belum dipenuhi vaksin luar negeri, tapi kita sudah kontrak dengan mereka mungkin kita akan alihkan untuk vaksin anak," kata Budi.

"Sampai sekarang, vaksin anak yang di bawah lima tahun ini baru vaksin luar negeri Pfizer saja yang diizinkan untuk bisa memberikan vaksin anak, tapi yang lainnya untuk pembelian kita akan penuhi dari vaksin di dalam negeri," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menjabarkan, sudah ada 450 juta dosis disuntikkan ke 204 juta masyarakat Indonesia dalam dua tahun. Dia merinci, 87 persen sudah dapat vaksin pertama, 75 persen dapatkan dosis lengkap dari total populasi.

"Karena kita banyak populasi anak-anak itu 75 persen dapat vaksinasi pertama, dan 65 vaksinasi lengkap," ujarnya.

Untuk rencana vaksinasi pada 2023, pemerintah juga menggencarkan dengan membuka booster kedua untuk masyarakat umum yang dimulai 24 Januari 2023. "Ini strategi vaksinasi kita di tahun 2023, jadi kita akan buka vaksinasi booster untuk masyarakat umum, kita sudah buka yg 18 tahun keatas, kalau sudah enam bulan mereka bisa mendapatkan Booster," ujarnya.

Selain itu, Pemerintah saat ini sedang mengkaji rencana membuka vaksinasi Covid-19 untuk anak di bawah 6 tahun. Rencana vaksinasi untuk balita ini sedang dikaji bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kita akan membuka untuk anak di bawah 6 tahun, yang rencannya kita sekarang sedang diskusi dengan ITAGI dan BPOM untuk memastikan bisa kita jalankan," ujar Budi Gunadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement