Selasa 17 Aug 2021 10:33 WIB

Ganjar Pimpin Upacara Kemerdekaan di Isolasi Donohudan

Kasus Covid-19 di Jateng diklaim sudah mulai turun.

Sejumlah pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 berkumpul saat kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (9/6/2021). Dalam kunjungannya Ganjar Pranowo berpesan agar para pasien tetap semangat dan memastikan pelayanan bagi mereka yang sedang isolasi di lokasi tersebut.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 berkumpul saat kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (9/6/2021). Dalam kunjungannya Ganjar Pranowo berpesan agar para pasien tetap semangat dan memastikan pelayanan bagi mereka yang sedang isolasi di lokasi tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI--Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin upacara bendera Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) bersama warga dengan status orang tanpa gejala di halaman isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jateng, Selasa (17/8). Ganjar mengenakan baju hazmat lengkap.

Upacara itu diikuti 200-an warga yang sedang menjalani isolasi, para tenaga kesehatan dan relawan, termasuk TNI, dan Polri, dengan mengenakan baju hazmat lengkap, dimulai sekitar pukul 07.15 WIB. Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo, seusai upacara berdialog dengan warga OTG dan memberikan semangat bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI untuk melawan Covid-19, sehingga mereka segera pulih (sehat) dan kembali ke daerahnya masing-masing.

Bahkan, Gubernur Jateng dalam kesempatan itu juga memberikan hadiah satu unit sepeda motor kepada seorang guru asal Kecamatan Pemalang, Klaten, Atlas, yang sedang berulang tahun bersamaan Hari Kemerdekaan RI. Menurut Ganjar Pranowo, pihaknya memang ingin melaksanakan upacara dengan warga para penyintas Covid-19 bersama tenaga kesehatan dan relawan di tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan Boyolali.

"Saya kira pada upacara perayaan 17 Agustus dalam nuansa kesedihan itu, masih dirasakan kita semua. Saya pingin semua bersemangat dan tadi kelihatan semangatnya warga para penyintas dan saya ingin kali ini bersama-sama tenaga kesehatan untuk bisa merayakan 17-an di Donohudan," kata Gubernur, Selasa (17/8).

Menurut Ganjar, dirinya baru pertama kali memakai baju hazmat yang ternyata panas sekali. Dirinya tidak bisa membayangkan mereka atau para tenaga kesehatan memakai baju hazmat berjam-jam dalam melayani warga. "Saya ingin merasakan semangat, bagaimana mereka berjuang merawat pasien, para tenaga medis, dan bagaimana mereka memberikan semangat para penyintas. Hal ini, sesuatu yang saya rasakan sendiri," kata Ganjar.

Gubernur berharap kehadirannya juga bisa memberikan motivasi kepada mereka dalam merayakan 17 Agustus di tempat kerja, dimana pihaknya tidak pernah punya kesempatan berkumpul. Hal ini, yang diapresiasi kepada mereka. "Kami berterima kasih juga kepada TNI dan Polri yang selama ini, ikut membantu yang sering sekali harus bolak balik ke sejumlah kabupaten kota untuk membawa warga yang akan menjalani isolasi terpusat," kata Gubernur Jateng.

Ia mengeklaim, kerja gotong royong yang kompak menghadapi pandemi membawa hasil Jateng kasus Covid-19 mulai turun dan rumah sakit juga mulai tidak penuh. "Cerita kelangkaan oksigen tidak ada lagi, serta semua dapat kita kelola dengan baik," tegas Ganjar. Menurut Gubernur Jateng,diharapkan tidak ada Covid-19 lagi dan dukungan masyarakat menjaga protokol kesehatan dan tugas pemerintah menambah program vaksinasi akan terlaksana lancar dan baik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement