Senin 16 Aug 2021 12:33 WIB

Pusat Perbelanjaan di Batam Mulai Ramai

Warga mengatakan terpaksa ke pusat perbelanjaan karena kebutuhan mendesak.

Warga berkunjung ke salah satu pusat perbelanjaan di Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (11/8/2021). Pemerintah Kota Batam kembali mengijinkan sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Batam untuk beroperasi dengan pembatasan jam operasional hingga pukul 20.00 WIB dan pengetatan protokol kesehatan.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Warga berkunjung ke salah satu pusat perbelanjaan di Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (11/8/2021). Pemerintah Kota Batam kembali mengijinkan sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Batam untuk beroperasi dengan pembatasan jam operasional hingga pukul 20.00 WIB dan pengetatan protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pusat perbelanjaan di Kota Batam Kepulauan Riau mulai ramai didatangi warga, setelah sekitar sebulan tutup dalam kebijakan PPKM level 4.

Pada akhir pekan pertama pemberlakuan PPKM level 3, toko-toko di mal sudah buka. Warga pun nampak mengunjungi gerai-gerai favorit.

"Ada keperluan yang sudah ditunda sejak awal PPKM level 4, jadinya ke sini, " kata warga Batam, Susy.

Ia menyatakan sejatinya masih sungkan mengunjungi tempat keramaian, khawatir terpapar Virus Corona. Namun, karena kebutuhan yang menurutnya mendesak, maka ia memutuskan berbelanja.

"Karena waktu PPKM level 4, toko yang buka hanya yang esensial seperti kebutuhan logistik saja. Saya butuh perlengkapan olahraga agar tetap bugar di rumah. Dan sekarang baru buka," kata dia.

Masih di pusat perbelanjaan yang sama, warga Batam Yuyun menyatakan sengaja ke mal untuk menyegarkan diri. "Siapa tahu ada yang diskon dan bagus," kata dia.

Ia mengatakan tidak begitu khawatir terpapar Virus Corona karena telah menerima vaksin. "Asal tetap menjalankan protokol kesehatan, saya rasa aman," kata dia.

Sementara itu, protokol kesehatan di Grand Batam Mall relatif baik. Sebelum memasuki gedung, pengunjung diwajibkan mengecek suhu tubuh dan membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.

Seluruh pengunjung dan penjual nampak menggunakan masker, minimum satu lapis. Berdasarkan pengamatan, hanya sedikit yang menggunakan penutup mulut dan hidung ganda. Di sana juga terdapat penjaga yang siaga menegur pengunjung dan penjual untuk mengenakan masker dan menjaga jarak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement