Senin 16 Aug 2021 00:50 WIB

Jalur Pendakian Gunung Bawakaraeng Ditutup Sementara

Pendakian Gunung Bawakaraeng ditutup sementara selama PPKM.

Sejumlah pendaki menikmati suasana Puncak Talung di kawasan Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Tinggimoncong, Gowa, Sulawesi Selatan.
Foto: Antara/Arnas Padda
Sejumlah pendaki menikmati suasana Puncak Talung di kawasan Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Tinggimoncong, Gowa, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Jalur pendakian di kampung Lembannna menuju Gunung Bawakaraeng yang biasa diakses pendaki untuk melaksanakan upacara bendera 17 Agustus di atas gunung setempat di tutup sementara. Penutupan dilakukan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Jalur pendakian kita tutup sementara. Ada tiga posko menuju Gunung Bawakaraeng, semua dijaga ketat tim personel gabungan secara bergantian," ujar Camat Tinggimoncong, Iis Nurismi, Ahad (15/8).

Baca Juga

Pelaksanaan program PPKM selama COVID-19 tersebut, kata dia, pihaknya bersama pemerintah kecamatan, TNI dan Polri, Ormas beserta relawan telah melaksanakan penyekatan guna membatasi pergerakan orang untuk berlibura wisata alam di hari kemerdekaan. Selain itu, terdapat tiga posko penyekatan pergerakan orang mulai di posko masuk arah wisata alam Malino kemudian posko Kelurahan Pattapang dan Posko Lembanna, kaki Gunung Bawakaraeng.

Menurut dia, kebanyakan warga dari daerah lain saat hari libur kemerdekaan memadati wisata alam Malino. Bahkan jelang upacara bendera 17 Agustus, Malino akan dipadati pendaki gunung maupun pencinta alam untuk melaksanakan upacara bendera di atas gunung Bawakaraeng. Pihaknya pun tidak menampik masih ada pengunjung maupun pendaki yang lolos dari penyekatan dengan menempuh jalur lain yang tersebar di beberapa titik kaki gunung setempat.

"Kemungkinan itu memang ada lolos karena jalur pendakian menuju puncak Gunung Bawakaeng banyak terdapat di beberapa titik lain selain di Lembbana," ungkap dia.

Ia mengimbau agar para wisatawan maupun kelompok pecinta alam untuk sementara mengurungkan niatnya melakukan pendakian maupun menggelar upacara bendera selain masih masa pandemi COVID-19, tidak menciptakan kerumunan, dan jaga jarak, cuaca juga masih sangat ekstrem.

"Saat ini masih pandemi, di tambah cuaca di pegunungan Bawakaraeng memasuki masa ekstrem, angin kencang dan suhunya dingin dikhawatirkan bisa membahayakan keselamatan jiwa. Baiknya diurungkan dulu niatannya, apalagi kumpul-kumpul menciptakan kerumunan orang," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement