REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid menyambut, baik hasil survei Charta Politika yang menempatkan partainya di peringkat ketiga dengan elektabilitas tertinggi. Menurutnya, itu tanda PKB masih mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
"Doa dan harapan kita tentu bagaimana bisa menjadi pemenang pemilu atau paling tidak bisa menggeser Gerindra di dua besar. Saya rasa masih ada waktu untuk mengejar menjadi dua besar,” ujar pria yang akrab disapa Gus Jazil itu kepada wartawan, Jumat (13/8).
Kendati demikian, dia mengaku, tidak terlalu kaget bahwa PKB berada di posisi tiga besar. Sebab, sejumlah hasil survei lain sebelumnya juga menempatkan PKB di posisi tiga bahkan dua besar.
"Kalau pada Pemilu 2019 PKB empat besar dan sekarang hasil survei tiga besar, artinya PKB punya peluang besar untuk terus meningkatkan perolehan suara," ujar Gus Jazil.
Dia menjelaskan, PKB memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Sebab secara struktur partai, saat ini partainya memiliki tingkat struktur hingga basis RT dan RW.
Selain itu, berbagai persiapan teknis juga terus dilakukan. Salah satunya yang saat ini PKB sedang persiapkan adalah melakukan proses pencalegan dini.
"PKB mengajak kader-kader terbaik bangsa di seluruh Tanah Air untuk berjuang melalui PKB. Kami membuka pintu selebar-lebarnya," ujar Wakil Ketua MPR itu.
Diketahui, Charta Politica merilis hasil survei terbarunya pada Kamis (12/8). Elektabilitas PDIP masih memimpin 22,8 persen, Partai Gerindra dengan 17,5 persen, dan PKB 9,4 persen,”
Survei dilakukan pada 12 hingga 20 Juli 2021, dengan jumlah responden sebanyak 1.200. Metode wawancara dilakukan secara tatap muka, dengan metode multistage random sampling.
Unit sampling primer survei (PSU) ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah masing-masing 10 orang dari 120 desa/kelurahan yang tersebar di Indonesia. Adapun margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen.