Sedangkan kelompok remaja dengan total sasaran 880.203 orang, terealisasi vaksinasi I sebanyak 5.953 orang (0,68 persen), dan realisasi vaksinasi II sebanyak 2.303 orang (0,26 persen). Sedangkan kelompok Lansia total sasaran 704.246 orang, terealisasi vaksinasi I sebanyak 50.809 orang (7,21 persen), vaksinasi II sebanyak 37.934 orang (5,39 persen).
Selanjutnya petugas publik total sasaran 409.854 orang, terealisasi vaksinasi I sebanyak 393.109 orang (95,91 persen), vaksinasi II sebanyak 271.303 orang (66,20 persen). Kelompok SDM kesehatan total sasaran 35.601 orang terealisasi vaksinasi I sebanyak 36.595 orang (102,79 persen), vaksinasi II 34.105 orang (95,80 persen).
Tingginya kasus kematian pasien positif Covid-19 di Lampung dan rendahnya realisasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Lampung, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana belum ada tanggapan meskipun Republika.co.id sudah mengkonfirmasinya, Kamis (12/8). Sedangkan Kepala Diskominfotik Lampung Ganjar Jationo saat dihubungi mengaku belum mendapat mandat untuk merilis masalah Covid-19. “Belum ada mandat soal itu, karena saya baru (menjabat),” katanya.
Berdasarkan pemberitaan Republika.co.id, beberapa waktu lalu, saat kasus kematian pasien Covid-19 yang tinggi, dr Reihana pernah mengatakan, kasus kematian lebih dominan dialami pasien positif lanjut usia di atas 60 tahun dengan memiliki dua penyakit komorbid (penyerta).
Sedangkan rendahnya angka realisasi vaksinasi di Lampung dikarena pasokan dosis vaksin dari pemerintah pusat terbatas, sehingga pelaksanaan vaksinasi terhambat. Padahal, kata Reihana, gubernur Lampung sudah meminta kepada pusat agar vaksin segera di kirim dengan jumlah yang realistis.