Kamis 12 Aug 2021 21:51 WIB

Angka Kematian Pasien Covid-19 di Lampung 7,02 Persen

Angka kematian pasien positif Covid-19 di Lampung mencapai 2.887 orang

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Kamis (12/8), jumlah total kasus positif Covid-19 di Lampung 41.109 orang, terdapat penambahan kasus positif 372 orang. Pasien positif yang sembuh total 32.389 orang, bertambah 557 orang. Sedangkan pasien positif yang meninggal dunia total 2.887 orang, bertambah 64 orang lagi.
Foto:

Sedangkan kelompok remaja dengan total sasaran 880.203 orang, terealisasi vaksinasi I sebanyak 5.953 orang (0,68 persen), dan realisasi vaksinasi II sebanyak 2.303 orang (0,26 persen). Sedangkan kelompok Lansia total sasaran 704.246 orang, terealisasi vaksinasi I sebanyak 50.809 orang (7,21 persen), vaksinasi II sebanyak 37.934 orang (5,39 persen).

Selanjutnya petugas publik total sasaran 409.854 orang, terealisasi vaksinasi I sebanyak 393.109 orang (95,91 persen), vaksinasi II sebanyak 271.303 orang (66,20 persen). Kelompok SDM kesehatan total sasaran 35.601 orang terealisasi vaksinasi I sebanyak 36.595 orang (102,79 persen), vaksinasi II 34.105 orang (95,80 persen).

Tingginya kasus kematian pasien positif Covid-19 di Lampung dan rendahnya realisasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Lampung, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana belum ada tanggapan meskipun Republika.co.id sudah mengkonfirmasinya, Kamis (12/8). Sedangkan Kepala Diskominfotik Lampung Ganjar Jationo saat dihubungi mengaku belum mendapat mandat untuk merilis masalah Covid-19. “Belum ada mandat soal itu, karena saya baru (menjabat),” katanya.

Berdasarkan pemberitaan Republika.co.id, beberapa waktu lalu, saat kasus kematian pasien Covid-19 yang tinggi, dr Reihana pernah mengatakan, kasus kematian lebih dominan dialami pasien positif lanjut usia di atas 60 tahun dengan memiliki dua penyakit komorbid (penyerta).

 

Sedangkan rendahnya angka realisasi vaksinasi di Lampung dikarena pasokan dosis vaksin dari pemerintah pusat terbatas, sehingga pelaksanaan vaksinasi terhambat. Padahal, kata Reihana, gubernur Lampung sudah meminta kepada pusat agar vaksin segera di kirim dengan jumlah yang realistis. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement