Kamis 12 Aug 2021 20:39 WIB

Ganjar dan Anies Tetap Teratas Meski tak Ikut Perang Baliho

Elektabilitas Puan dan Airlangga malah berada di peringkat buncit berdasarkan survei.

Baliho Ketua DPR RI yang juga politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani terpasang di kawasan Ragunan, Jakarta, Rabu (11/8). Maraknya baliho sejumlah politisi di ruang publik tidak terlepas dari kontestasi politik pemilihan presiden pada 2024 mendatang dengan memanfaatkan baliho sebagai medium yang dianggap efektif untuk memperkenalkan diri kepada publik. Namun keberadaannya ditengah masa pandemi ini tidak selalu ditanggapi positif bagi masyarakat. Republika/Thoudy Badai
Foto:

Sebelumnya, pengamat politik sekaligus pendiri lembaga survei Kedai Kopi, Hendri Satrio mengamati pemasangan baliho oleh sejumlah politisi. Nama-nama seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang digadang-gadang akan bertarung di Pilpres 2024 malah belum ikut-ikutan memasang baliho.

Hendri menduga, alasan Anies belum ikut pasang baliho karena pernah mengkritik pejabat yang sering pasang baliho. Anies juga dianggap sering tampil di media massa karena menjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Anies lucu juga kalau pasang baliho lagian elektabilitas dan popularitas dia sedang tinggi dan sering tercapture media," kata Hendri kepada Republika, Sabtu (7/8).

Adapun bagi Prabowo, menurut Hendri tak ikut pasang baliho karena sudah merasa dikenal masyarakat. Apalagi, Prabowo bisa dikatakan veteran di kancah pilpres walau selalu kalah.

"Prabowo juga pede karena sudah langganan sebagai peserta pilpres jadi cukup populer walau kalah terus. Namanya pun sudah termasuk tinggi elektabilitasnya," ujar Hendri.

Hendri menduga Anies dan Prabowo tetap akan memasang baliho bila resmi bertarung di Pilpres 2024. Namun, keduanya bakal belakangan memasang baliho karena dianggap belum penting saat ini.

"Belum waktunya mereka pasang baliho. Walau nanti seiring berjalan waktu mereka akan pasang juga karena jadi kebutuhan kampanye, terutama kalau mereka berdua masuk ke dalam konstestasi capres-cawapres," ucap Hendri.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku sedang fokus pada penanganan pandemi COVID-19 daripada mengikuti sejumlah politikus yang mulai memasang baliho terkait Pemilihan Presiden 2024. Saat ditemui beberapa awak media di kantor Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (12/8), Ganjar menjelaskan, bahwa hal tersebut sesuai perintah dari Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Walah aku itu tugas saya hanya satu sekarang, saya diperintahkan oleh Presiden, oleh Ketua Umum saya 'kon ngurusi Covid'e, Mas. 'Wis aku ora kober mikir kuwi' (baliho Capres)," katanya.

Ganjar menegaskan, dirinya saat ini fokus pada penanganan pandemi Covid-19. Meskipun saat ini, tingkat penyebarannya di Jateng mulai menurun.

"Aku mikir Covid sek piye carane ini segera beres dan sekarang sudah melandai. Saya sudah melihat mal, orang berdagang laku jualane, wis aku mulai seneng'," ujarnya.

Terlepas dari itu, Ganjar merasa tidak pantas membicarakan isu Pilpres 2024 ketika masyarakat saat ini lebih membutuhkan perhatian pada penanganan pandemi Covid-19.

"Masyarakat hari ini lagi butuh itu, kayaknya 'ora pantes ngomong kuwi aku'," katanya.

 

photo
Langkah Anies dan pemerintah pusat tangkal Corona - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement