Rabu 11 Aug 2021 19:34 WIB

289 Balita di Bangka Positif Covid-19

Orang tua yang positif Covid-19 disarankan menjauh sementara dari bayi dan balitanya.

Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak 289 balita di daerah itu positif Covid-19 berdasarkan hasil penelusuran dan pengujian dari tim kesehatan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak 289 balita di daerah itu positif Covid-19 berdasarkan hasil penelusuran dan pengujian dari tim kesehatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA -- Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak 289 balita di daerah itu positif Covid-19 berdasarkan hasil penelusuran dan pengujian dari tim kesehatan. 

"Sejak munculnya kasus virus corona baru di Kabupaten Bangka hampir dua tahun ini, tercacat sudah 289 balita atau anak usia satu sampai empat tahun yang terpapar Covid-19," kata juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra, Rabu (11/8).

Dia mengatakan, sebagian besar balita yang terpapar Covid-19 merupakan kontak erat dengan orang tua atau orang terdekat yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Balita yang terkonfirmasi positif sebagian masih menjalani proses pemulihan kesehatan dan sebagian sudah dinyatakan sembuh," ujarnya.

Selain ratusan balita yang positif Covid-19, kata dia, diketahui juga sebanyak 37 bayi atau anak usia di bawah satu tahun terpapar Covid-19. "Untuk menekan paparan Covid-19 pada bayi dan balita, disarankan bagi orang tua yang dinyatakan positif Covid-19 untuk dijauhkan dari bayi dan balitanya," ujarnya.

Berdasarkan data informasi perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangka, pada hari ini, total kasus mencapai 7.680 orang positif, 6.355 orang sembuh, 246 pasien meninggal dunia, serta 624 orang masih menunggu hasil uji laboratorium. "Saya tekankan seluruh lapisan masyarakat agar meningkatkan disiplin penerapan prokes karena setiap harinya masih ditemukan kasus bahkan pasien meninggal akibat Covid-19," kata Boy Yandra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement