Rabu 11 Aug 2021 18:10 WIB

Muhammadiyah Percepat Kekebalan Kelompok dengan Vaksinasi

Umsida suntikan 1.000 dosis vaksin setiap hari.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ilham Tirta
Universitas Muhammadiyah menggelar vaksinasi massal (ilsutarsi).
Foto: Humas UMM
Universitas Muhammadiyah menggelar vaksinasi massal (ilsutarsi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC) kembali melaksanakan vaksinasi ke dosen, mahasiswa, dan kerabat. Kali ini, vaksinasi digelar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bersama Kementerian Kesehatan dan Umsida Covid Command Center.

Rektor Umsida, Dr Hidayatullah mengatakan, Umsida mendapat bantuan sebanyak 5.000 dosis. Teknis pembagiannya 1.000 dosis vaksin per hari dimulai 10, 13, 16, 18 dan 20 Agustus 2021 dengan pendaftaran secara daring.

Selain vaksinasi, Umsida memberikan layanan kepada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri. Bantuan tersebut berupa penyediaan konsultasi kesehatan melalui dokter kampus dan juga obat-obatan serta vitamin.

"Dengan bantuan selama isolasi mandiri di rumah masing-masing, baik kepada dosen, karyawan, mahasiswa, alhamdulillah atas izin Allah mereka sudah sembuh. Mudah-mudahan setelah ini tidak ada lagi kasus baru," kata Hidayatullah, Rabu (11/8).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akan menambah 5.000 lagi vaksin untuk keluarga besar Umsida. Mereka akan melakukan terus kolaborasi-kolaborasi seperti ini dalam rangka percepatan vaksinasi.

Jatim, lanjut Khofifah, akan berusaha membangun ekosistem, sehingga ketika ada vaksin masuk akan diusahakan vaksin itu segera didistribusikan. Apalagi, ia mengingatkan, Sidoarjo merupakan salah satu wilayah aglomerasi strategis Jatim.

Belum lagi, ia mengungkapkan, selain Surabaya yang vaksinasinya sudah 70 persen, dua wilayah aglomerasi lain di Jatim, Sidoarjo dan Gresik, belum mencapai angka itu. Karenanya, terus dikejar agar kedua wilayah  mencapai 70 persen.

"Karena itu elemen-elemen yang menjadi penguat percepatan vaksinasi ini sangat dibutuhkan," ujar Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement