Senin 09 Aug 2021 21:32 WIB

Jakarta Masih PPKM Level 4, Tapi Mal akan Diuji Coba Dibuka

Selain Jakarta, mal akan diuji coba dibuka di Surabaya, Bandung, dan Semarang.

Rep: Intan Pratiwi, Febryan A. Flori Sidebang, Lida Puspaningtyas, Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Pengunjung berjalan di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (4/8/). Pada hari ini, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pemerintah akan melakukan uji coba pembukaan bertahap mal di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Semarang mulai 10 Agustus 2021.
Foto:

Seperti diketahui, laju penularan kasus Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta terus menurun. Pemprov DKI Jakarta pun hingga kemarin menunggu keputusan pusat apakah kebijakan PPKM di Ibu Kota akan diturunkan menjadi level 3.

"Pemerintah pusat akan mengambil kebijakan, apakah PPKM Level 4 dilanjutkan atau diturunkan levelnya. Tentu Pemprov menunggu keputusan pempus," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kepada wartawan, Ahad (8/8). Pada hari ini, Ariza, mengonfirmasi bahwa, DKI Jakarta masih berstatus PPKM Level 4.

Berdasarkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 24 Tahun 2021, sedikitnya terdapat empat perbedaan aturan yang signifikan antara PPKM Level 3 dan 4. Pada level 3, rumah makan bisa melayani pelanggan selama 30 menit dengan kapasitas 25 persen. Pada level 4 hanya 20 menit dengan pengunjung maksimal tiga orang.

Pada Level 4 mal dilarang beroperasi, sedangkan pada Level 3 diperbolehkan dengan kapasitas 25 persen. Pada level 3, tempat ibadah diperbolehkan kembali menerima jamaah kapasitas 25 persen. Selain itu, resepsi pernikahan dibolehkan dengan kapasitas 20 undangan.

Pada kesempatan sama, Ariza juga menyampaikan penurunan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di 140 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jakarta. BOR yang sempat 90 persen lebih pada pertengahan Juli lalu, kini turun menjadi 42 persen.

"Alhamdulillah BOR atau okupansi keterpakaian tempat tidur sebanyak 4.409. Terjadi penurunan menjadi 42 persen," ucapnya.

Sedangkan tempat tidur yang ICU digunakan, lanjut Ariza, sebanyak 1.198. Persentasenya turun menjadi 63 persen.

Mengutip laporan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Sabtu (7/8), pertambahan kasus harian adalah 2.008 dari hasil 19.722 tes PCR. Sedangkan kasus aktif atau orang masih dirawat dan isolasi dilaporkan sebanyak 10.176.

Pernyataan Ariza dan laporan Dinkes DKI menunjukkan adanya perbaikan kondisi sistem kesehatan dan angka penyebaran jika dibandingkan pertengahan Juli lalu, saat PPKM Darurat sedang diterapkan. Pada 15 Juli, misalnya, pertambahan kasus tercatat sembilan ribu lebih dan kasus aktif 100 ribu lebih.

Ketika itu, BOR rumah sakit rujukan Covid-19 mencapai 91 persen. Sedangkan ICU-nya mencapai 94 persen. Bahkan, sejumlah rumah sakit sampai mendirikan tenda untuk melayani pasien. Tenaga kesehatan pun kewalahan menangani lonjakan pasien yang salah satunya dipicu oleh varian Delta.

In Picture: Pasar ITC Cipulir Kembali Beroperasi dengan Prokes Ketat

photo
Deretan kios yang masih tutup pada hari pertama dibuka kembali pusat perbelanjaan ITC Cipulir Mas setelah masa PPKM di Jakarta, Selasa (3/8). Meski sudah mulai beroperasi, suasana pusat perbelanjaan tersebut masih terpantau sepi juga sejumlah kios tampak belum membuka kiosnya. Pemerintah pusat mengizinkan sejumlah pusat perbelanjaan untuk beroperasi kembali pada masa PPKM Level 4 dengan penerapan protokol kesehatan ketat, pembatasan pengunjung maksimal 50 persen dan beroperasi hungga pukul 15.00 WIB. Republika/Thoudy Badai - (Republika/Thoudy Badai)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement