Ahad 01 Aug 2021 14:21 WIB

KPK Harap Diklat Beri Pegawai Pengetahuan Baru

KPK mengatakan sebagian besar materi diklat bela negara merupakan pemahaman baru.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ratna Puspita
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap pendidikan dan latihan (diklat bela negara dan wawasan kebangsaan memberikan pegawai pembelajaran dan pengetahuan baru. Sebagian besar materi diklat merupakan pemahaman baru bagi para peserta. (Foto: Gedung Merah Putih KPK)
Foto:

Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan merupakan rangkaian proses pengalihan pegawai KPK menjadi ASN. Diklat diselenggarakan melalui kerja sama antara KPK dan Kementerian Pertahanan. Diklat digelar di Universitas Pertahanan mulai 22 Juli hingga 20 Agustus 2021.

KPK dan Kementerian Pertahanan sepakat, setelah menyelesaikan Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan, para peserta dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang diajarkan dalam pelaksanaan tugas-tugas pemberantasan korupsi sebagai kontribusi yang positif bagi kinerja kelembagaan KPK.

Diklat digelar di tengah temuan Ombudsman RI akan sejumlah kecacatan administrasi dalam pelaksanaan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Kini, Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan bagi Pegawai KPK memasuki hari ke-10. 

Dian mengatakan, para peserta melaksanakan aktivitas di luar kelas dan akan melaksanakan praktik baris-berbaris dan kebugaran jasmani tiap akhir pekan. Seluruh peserta terjadwal rutin mengikuti rangkaian diklat setiap harinya, bahkan Sabtu dan Minggu. 

Pelaksanaan diklat 80 persen sesinya dilakukan di kelas dan 20 persen lainnya di luar kelas, seperti Upacara Bendera setiap Senin, serta kegiatan praktik baris-berbaris dan kebugaran jasmani pada Sabtu dan Minggu. Sedangkan aktivitas pascajam belajar lebih banyak dihabiskan untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, yakni hampir setiap hari pengajar memberikan tugas untuk dipaparkan dan didiskusikan oleh peserta pada esok harinya.

Agar peserta tak jenuh, pembelajaran juga harus dinamis dengan memadukan berbagai metode, seperti pemberian materi, tugas kelompok, tugas individu, diskusi kelas, test, dan ujian. Sehingga suasana diklat berlangsung interaktif.

Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lokasi diklat, panitia juga melakukan swab antigen bagi peserta pada setiap sore setelah kegiatan. Sejumlah 16 orang mengikutinya dengan hadir langsung di tempat diklat, sedangkan 2 orang lainnya mengikuti secara daring karena harus menjalani isolasi mandiri Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement