REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan tambahan 20 ribu dosis vaksin Covid-19 yang digunakan untuk penyuntikan kedua, menyusul banyaknya masyarakat yang antre untuk dilakukan penyuntikan dosis kedua. "Kebutuhan kami untuk penyuntikan dosis kedua mencapai 60 ribuan vaksin. Sehingga begitu ada tambahan 20 ribu langsung didistribusikan ke masing-masing fasilitas kesehatan di Kudus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo di Kudus, Senin (26/7).
Ia berharap ada tambahan lagi karena yang antre untuk suntikan dosis kedua cukup banyak dan sudah memasuki jadwal penyuntikan dan target vaksinasi di Kudus yang mencapai 664.666 sasaran juga belum mencapai separuhnya. Vaksin tambahan tersebut diterima Jumat (23/7) dan langsung didistribusikan ke 36 fasilitas kesehatan, baik rumah sakit, Puskesmas maupun klinik.
Tambahan vaksin nantinya dengan jenis vaksin yang sama akan difokuskan untuk penyuntikan dosis kedua. Sedangkan penyuntikan dosis pertama menunggu vaksin jenis baru. "Informasinya memang akan ada droping vaksin dengan jenis baru karena selama ini yang diterima vaksin Sinovac," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Islam Sunan Kudus Ahmad Syaifuddin mengakui penyuntikan vaksin dosis kedua memang mengalami penundaan hingga sepekan lebih. Namun hari ini (26/7), mulai melayani penyuntikan untuk 500 orang.
Ia mengakui antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi cukup tinggi, sehingga banyak pula warga yang sebenarnya tidak terjadwal turut datang untuk segera divaksin. Untuk itu, dia berharap, pemerintah bisa memperlancar proses pengiriman vaksin untuk daerah-daerah, menyusul tingginya animo masyarakat. Pihaknya juga masih memiliki jadwal penyuntikan 13 ribuan orang. Namun saat ini baru terealisasi 3.000 saja karena terkait dengan ketersediaan vaksinnya.