Jumat 23 Jul 2021 17:42 WIB

BKKBN Gandeng Baznas Salurkan Kurban untuk Cegah Stunting

Kurban akan didistribusikan berupa daging kaleng.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Mas Alamil Huda
Kepala BKKBN, Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)
Foto: BKKBN
Kepala BKKBN, Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI untuk menyalurkan donasi kurban sebanyak 400 ekor domba kepada keluarga yang berisiko melahirkan anak stunting. Nantinya, kurban akan didistribusikan berupa daging kaleng.

"Sasaran penerima yaitu keluarga-keluarga terutama keluarga yang tidak mampu dan dalam hal ini keluarga yang (berisiko melahirkan anak) stunting," ujar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam konferensi pers daring, Jumat (23/7).

Donasi kurban ini diberikan oleh Komunitas Muslim Singapura. Mereka membeli dan menyembelih hewan kurban tersebut di Tanah Air serta diperuntukkan bagi keluarga Indonesia.

Hewan kurban akan disalurkan ke keluarga yang berada di daerah kategori 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal), yang belum merasakan makan daging. Diharapkan donasi kurban ini dapat memenuhi gizi protein hewani keluarga Indonesia dan mencegah kelahiran anak stunting.

Sebab, pada 2019 kasus stunting di Indonesia mencapai 27,67 persen. Hingga akhir tahun lalu, Indonesia menempati posisi keempat dunia dan posisi kedua di Asia Tenggara dalam kasus stunting ini.

Hasto berharap, donasi kurban ini sebagai langkah awal membangun food bank untuk warga miskin khususnya mereka yang berpotensi melahirkan anak stunting. Food bank bisa menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) maupun individu atau komunitas, baik yang berada di luar negeri dan dalam negeri.

"Dengan pandemi ini memang tentu negara dan bangsa mengalami suatu keprihatinan oleh karenanya gotong royong yang sifatnya non-goverment dan bermitra dengan swasta dan juga beberapa negara tetangga," kata dia.

Ketua Baznas RI Noor Achmad menyambut baik donasi hewan kurban ini dalam rangka mencegah kasus stunting di Indonesia. Selain itu, dia menyebutkan, meskipun Hari Raya Idul Adha 2021 digelar di tengah pandemi Covid-19, Baznas masih menerima donasi dari masyarakat Indonesia yang dikumpulkan secara daring dan hasilnya setara dengan 4.860 ekor kambing.

"Perolehan kurban yang dikelola Baznas secara online naik kurang lebih 70 persen dari tahun yang lalu," kata Noor Achmad.

Menurut dia, hal ini menggambarkan masyarakat Indonesia masih menjunjung tinggi nilai gotong royong. Mereka yang memiliki harta lebih rela menyisihkannya untuk membantu orang lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement