Jumat 23 Jul 2021 16:02 WIB

SSMS Siapkan RSPO Virtual Tour Konservasi Orang Utan

Praktik sawit berkelanjutan sudah dilakukan para pelaku industri sawit di Indonesia.

Area konservasi orang utan di Pulau Salat, Desa Pilang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah
Foto: istimewa/doc humas
Area konservasi orang utan di Pulau Salat, Desa Pilang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menegaskan komitmen mereka dalam mengusung program kemitraan sesuai mekanisme Remediation & Compensation Program (RaCP) Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Itu dilakukan antara lain dengan menyediakan areal konservasi orang utan.

"Sebagai anggota RSPO,  SMS dalam menjalankan bisnis tidak hanya mengedepankan profit, tapi juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakat,” kata Head of Sustainability SSMS, Henky Satrio Wibowo, dalam siaran persnya Jumat (23/7)

SMS, menurut dia, merancang kegiatan RSPO virtual Tour pada Agustus 2021. Untuk mengecek perkembangan persiapan acara tersebut, Tim RSPO mengunjungi area konservasi orang utan di Pulau Salat, Desa Pilang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, 12 - 13 Juni 2021.

“Ini kedatangan kedua RSPO untuk melihat kemajuan kemitraan yang diinisiasi oleh PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) bersama Yayasan BOS (Borneo Orangutan Survival) sejak tahun 2016 itu,” kata Hengky.

Kegiatan virtual tour ini, menurut Hengky,  merupakan kesempatan bagus untuk mengedukasi dan menepis persepsi negatif terhadap industri sawit. Terlebih kegiatan ini banyak melibatkan generasi muda.

Melalui kegiatan ini, lanjut Henky, SSMS ingin menunjukkan bahwa mereka perusahaan yang bertanggung jawab. Selain itu, menunjukkan bahwa hadirnya industri sawit dapat menjadi solusi serta memberikan kontribusi positif dalam pelestarian lingkungan dan satwa langka khususnya orang utan.

Tidak hanya berkunjung ke Pulau Salat, tim RSPO juga menyempatkan bersilaturahim dengan Ketua BUMDes Pilang dan Ketua Kelompok Tani Pandohop. Mereka adalah kelompok yang menjadi penyuplai pakan orang utan dan kebutuhan logistik di Pulau Salat.

Senior Manager Global Community Outreach and Engagement RSPO, Imam A. El Marzuq, menyampaikan, tujuan utama kegiatan ini, untuk mengedukasi masyarakat, khususnya melalui generasi muda. Bahwa praktik sawit berkelanjutan sudah dilakukan para pelaku industri sawit di Indonesia, yang tergabung dalam keanggotaan RSPO.

Menurut Imam, konsep awal RSPO virtual Tour, mengajak peserta melakukan kunjungan langsung ke Pulau Salat. Tetapi, kondisi pandemi Covid-19 belum kondusif, konsep kegiatan diubah menjadi kunjungan virtual dengan memanfaatkan platform digital.

Video yang telah diambil oleh Tim RSPO, kata dia, akan dikemas semenarik mungkin dengan beragam informasi. Tujuannya, agar para peserta virtual tour dapat menikmati dan mendapatkan informasi dari berbagai lokasi layaknya berkunjung langsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement