Selasa 06 Apr 2021 15:57 WIB

Sulung Research Station Pertahankan Akreditasi ISO 17025

Ini bukti keseriusan manajemen PT SSMS dalam mengutamakan kualitas.

Sulung Research Station
Foto: istimewa/tangkapan layar
Sulung Research Station

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sulung Research Station (SRS) PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), Citra Borneo Indah (CBI) Group, berhasil mempertahankan sertifikasi akreditasi International Organization for Standardization (ISO) 17025:2017 pada reakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional pada tahun 2020.

Head of Research PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), Fizrul Indra Lubis mengatakan, sertifikat sebagai Laboratorium Penguji dengan nomor akreditasi LP-1056-IDN sejak 2016 itu, ditetapkan pada 24 Februari 2021. Penetapan yang berlaku selama 5 (lima) tahun yaitu hingga 22 November 2025 itu, berdasarkan keputusan hasil rapat Komite Akreditasi Nasional (KAN).

“Ini bukti keseriusan manajemen PT SSMS dalam mengutamakan kualitas, untuk kepuasan pelanggan, dan masyarakat pada umumnya,” kata Indra Lubis, dalam keterangan persnya, Jumat (6/4/).

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, kata Indra Lubis, jaminan akan mutu hasil pengujian sangat diperlukan. Untuk itu, peranan laboratorium seperti SRS ini, sangat menentukan dalam proses pengendalian dan penjaminan mutu. Untuk mencapai keseragaman hasil analisis antarlaboratorium, dibutuhkan suatu standar bersifat internasional yang mencakup sistem mutu dan teknis yang baik. Salah satunya adalah standar ISO/IEC 17025 yang diraih SRS SSMS tersebut.

Dengan keberhasilan mempertahankan status akreditasi itu, Laboratorium Analitik SRS telah membuktikan komitmen, konsistensi dan kompetensinya dalam mengimplementasikan ISO 17025 dalam setiap kegiatan di laboratorium. Hal ini juga berarti bahwa Laboratorium SRS telah memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan dan diakui secara internasional.

Menurut Indra Lubis, pengakuan secara global itu, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pelaku usaha industri perkebunan kelapa sawit maupun industri lainnya. Selama ini bahan atau produk yang dapat diuji di Laboratorium Analitik SRS yaitu jaringan tanaman, tanah, pupuk anorganik, air tanah, air sungai, air limbah dan crude palm oil (CPO). “Sudah menjadi komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas produk pengujian, dengan mengutamakan kepuasan pelaku industri, juga masyarakat pada umumnya,” ungkapnya.

Seperti diketahui akreditasi ISO 17025:2017 itu, salah satu kegiatan sangat penting dalam mewujudkan infrastruktur mutu nasional yang handal untuk meningkatkan daya saing. Karena itu, urai Indra Lubis, keberadaan Laboratorium Analitik SRS berperan serta meningkatkan daya saing sehingga tercapai tujuan memajukan kesejahteraan umum dan memberikan nilai tambah serta kepercayaan bagi para pemangku kepentingan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement