Jumat 23 Jul 2021 06:24 WIB

Satgas Minta Bali Fokus Turunkan Kasus Positif dan Angka BOR

DKI Jakarta per kemarin menunjukan penurunan signifikan dari 268 menjadi 95 kematian.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Foto: Foto: Lukas - Sekretariat Presiden
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyoroti tren kenaikan kasus positif yang masih terjadi di Bali, hingga tiga terakhir ini. Padahal, dari data Satgas tercatat terjadi tren penurunan kasus positif di hampir seluruh provinsi di Jawa dan Bali selama tujuh hari terakhir ini, kecuali di Bali.

“Bali masih mengalami kenaikan kasus positif hingga tiga hari terakhir,” kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers.

Seiring dengan peningkatan kasus positif di Bali, Satgas juga mencatat terjadinya peningkatan angka BOR selama tujuh hari terakhir ini. Karena itu, Wiku meminta agar Pemprov Bali fokus pada upaya menurunkan kasus positif dan juga angka BOR di wilayahnya.

“Jika dilihat dari BOR seluruh provinsi telah menunjukan penurunan, kecuali Bali. Bali sama seperti kasus positifnya, BOR-nya masih perlu menjadi perhatian untuk segera diperbaiki,” ujar dia.

Sedangkan untuk kasus sembuh, Satgas mencatat sebanyak lima dari tujuh provinsi menunjukan adanya tren peningkatan kecuali di DKI Jakarta dan DIY. Kedua provinsi tersebut masih menunjukan adanya penurunan kesembuhan.

Untuk kasus kematian, Wiku menekankan, agar menjadi fokus seluruh daerah karena masih terjadi peningkatan di hampir seluruh provinsi di Jawa dan Bali, kecuali di DKI Jakarta.

“Kematian pada hampir seluruh provinsi masih menunjukan tren peningkatan kecuali DKI Jakarta. DKI Jakarta per kemarin menunjukan penurunan yang signifikan dari 268 menjadi 95 kematian dalam sehari,” jelas Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement