REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, melakukan kunjungan ke fasilitas selter di Hotel UC UGM. Kedatangan Muhadjir berjarak dua hari setelah selter ini diresmikan pada Rabu (14/7) lalu.
Muhadjir berharap, keberadaan selter ini dapat berdampak positif terhadap upaya-upaya penanganan covid, terutama di DI Yogyakarta. Ia berpendapat, semakin banyak selter aktif akan semakin meringankan beban rumah sakit.
"Rumah sakit hendaknya menjadi tumpuan terakhir, bukan semua langsung dibawa ke rumah sakit," kata Muhadjir, Jumat (16/7).
Muhadjir menilai, selter-selter isolasi mandiri seperti yang telah disiapkan oleh UGM memiliki fungsi timbal balik. Antara lain, untuk menyeleksi pasien-pasien yang positif covid tapi memiliki gejala ringan, sebelum dirujuk ke rumah sakit.
Sekaligus, lanjut Muhadjir, untuk menampung pasien-pasien observasi yang telah menerima penanganan di rumah sakit, sebelum benar-benar dinyatakan sembuh. Ia berharap, selter semacam ini dapat banyak pula dibangun di daerah-daerah lain.
"UGM harus mempelopori selter-selter semacam ini yang terkoordinasi di bawah rumah sakit," ujar Muhadjir.
Selain MIC dan Hotel UC, fasilitas UGM lain yang digunakan sebagai selter covid ada Wisma Kagama, Asrama Mahasiswa Darmaputera, Wisma PIAT dan Wisma Wanagama. Sejauh ini, ada delapan fasilitas yang dapat menampung hingga 1.226 orang.