REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan 70.574 warga setempat sudah menjalani vaksinasi COVID-19 guna memutus mata rantai penyebaran virus coronabaru itu.
Kepala Dinkes Kendari Rahminingrum di Kendari, Rabu, mengatakan vaksinasi COVID-19 di daerah itu menyasar 227.079 orang di antaranya tenaga kesehatan, petugas publik, kelompok lanjut usia, masyarakat rentan, dan masyarakat umum.
"Progresnya sudah mencapai 70.574 orang atau 31,08 persen dari target sasaran," kata dia.
Rahminingrum menyampaikan saat ini penyuntikan vaksin dosis satu baik di 15 puskesmas dan posko Dinas Kesehatan tidak melayani karenastok yang menipis. Vaksinasi saat ini diprioritaskan bagi penyuntikan dosia kedua."Untuk sementara kami melayani dosis satu hanya untuk dalam keadaan darurat seperti akan melakukan perjalanan keluar daerah dan membutuhkan sertifikat vaksin, tetapi wajib melampirkan tiket perjalanan," katanya.
Meski demikian, ia menjamin stok vaksin kembali tersedia maka pelayanan vaksinasi dosis satu akan kembali dilakukan.Ia menyebut capaian vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan di kota itu sudah dilakukan kepada 5.437 orang atau mencapai 130,98 persen dari 4.151 sasaran, sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 4.883 orang atau 117,63 persen dari sasaran.
Bagi petugas publik mencapai 37.571 orang atau 99,37 persen dari 37.810 sasaran dosis satu, penyuntikan dosis kedua mencapai 19.628 orang atau 51,91 persen dari sasaran, bagi kelompok lansia, penyuntikan dosis satu sudah dilakukan kepada 6.879 orang atau 36,92 persen dari 18.634 sasaran, sedangkan dosis kedua mencapai 3.418 orang atau 18,34 persen dari sasaran.
Bagi masyarakat rentan masih mencapai 56 orang atau 6,10 persen dari 918 sasaran dosis satu, sedangkan penyuntikan dosis kedua mencapai tiga orang atau 0,33 persen dari sasaran."Berikutnya, vaksinasi masyarakat umum mencapai 20.631 orang atau 12,46 persen dari 165.566 sasaran dosis satu. Lalu penyuntikan dosis kedua mencapai 1.424 orang atau 0,86 persen dari sasaran," katanya.
Ia mengajak warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, utamanya 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari keramaian, dan mengurangi mobilitas guna menekan angka kasus penyebaran COVID-19 yang saat ini semakin meningkat.
"Protokol kesehatan itu penting, jangan lengah untuk menerapkannya, kita tidak boleh acuh meskipun kita sudah mendapatkan suntikan vaksin," kata Rahminingrum.
Data Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 per Rabu ini5.682 orang, kasus sembuh 4.940 orang, menjalani perawatan atau isolasi mandiri 669 orang, dan pasien meninggal 73 orang.