Selasa 13 Jul 2021 15:48 WIB

Operasi Tumor Tuntas, Dwi Harap Warga Paham Hadirnya JKN

Dwi sebagai peserta JKN_KIS sama sekali tak dipungut biaya saat operasi tumor jinak

Dwi sebagai peserta JKN-KIS sama sekali tak dipungut biaya saat operasi tumor jinak
Foto: BPJS Kesehatan
Dwi sebagai peserta JKN-KIS sama sekali tak dipungut biaya saat operasi tumor jinak

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Dwi Sumartiningsih (43 tahun) meyakini semua penyakit pasti ada obatnya, semua cobaan pasti sesuai kemampuan hambanya. Wanita yang akrab dengan sapaan Dwi ini menderita penyakit Tumor Jinak sejak beberapa bulan terakhir yang mengharuskan dirinya mendapat tindakan operasi.

“Awalnya saya merasakan kesakitan karena tangan saya tidak bisa digerakkan dan ternyata ada benjolan yang sangat besar dipunggug sebelah kiri saya dan besoknya langsung saya bawa ke Puskesmas,” tutur Dwi.

Karena rasa sakit yang dideritanya cukup serius, Dwi langsung meminta kepada petugas Puskesmas untuk dilakukan tindakan dengan harapan sakitnya akan segera hilang. Akan tetapi petugas menyarankan dirinya untuk dirujuk ke rumah sakit guna mengetahui penyakit yang dideritanya. Di rumah sakit Dwi didiagnosa menderita Tumor Jinak yang tidak berbahaya.

"Pihak rumah sakit menyampaikan kepada saya kalau saya menderita Tumor Jinak, saya kaget bukan kepalang mendengar hal itu dan dokter menyarankan saya untuk segera di operasi karena benjolan itu rasanya sakit sekali. Alhamdulillah seminggu kemudian saya di operasi tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun berkat adanya BPJS Kesehatan karena saya menggunakan Kartu JKN-KIS,” imbuh Dwi.

Selama perawatan sampai dengan operasi selesai Dwi menyampaikan bahwa dirinya tidak dipungut biaya sepeser pun dan hal inilah yang selama ini diinginkan oleh semua lapisan masyarakat. Dwi selalu mengucap syukur dan doa atas apa yang dirinya alami selama ini dan dwi berharap semoga manfaat BPJS Kesehatan dapat dirasakan oleh masyarakat yang lainnya.

“Sejak saya dirawat sampai dengan dilakukan tindakan operasi saya tidak dipungut biaya sepeserpun, inilah yang diharapkan seluruh masyarakat, pengobatan gratis, dan saya berharap BPJS Kesehatan selalu ada untuk masyarakat Indonesia. Saya percaya dan yakin bahwa semua penyakit pasti ada obatnya dan semua cobaan pasti sesuai kemampuan hambanya, makanya saya selalu bersyukur dan berdoa atas apa yang saya jalani saat ini serta saya berharap kedepan semua masyarakat dapat merasakan manfaat dari adanya JKN-KIS ini,” tutur Dwi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement