Ahad 11 Jul 2021 10:06 WIB

Total 51 Juta Dosis Vaksin Sudah Disuntikkan ke Masyarakat

Sebanyak 51 juta dosis itu terbagi dalam dua dosis pemberian.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Vaksinasi Covid-19 di sentra vaksinasi Covid-19 Kota Sukabumi Gedung Juang 45 Kota Sukabumi dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, Sabtu (10/7). Meskipun demikian, animo warga cukup tinggi dengan mendatangi lokasi vaksin sejak pagi hari.
Foto: istimewa
Vaksinasi Covid-19 di sentra vaksinasi Covid-19 Kota Sukabumi Gedung Juang 45 Kota Sukabumi dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, Sabtu (10/7). Meskipun demikian, animo warga cukup tinggi dengan mendatangi lokasi vaksin sejak pagi hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 51 juta dosis vaksin sudah diberikan ke masyarakat Indonesia. Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengungkapkan, 51 juta dosis itu terbagi dalam dua dosis pemberian.

"36 juta lebih masyarakat yang menerima dosis pertama dan hampir 15 juta orang yang menerima dosis kedua," kata Dedy yang dikutip dalam keterangan pers harian PPKM Darurat, Sabtu (10/7).

Baca Juga

Jumlah ini masih jauh jika dibandingkan target untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity yakni 181,5 juta orang. Ia pun mengajak masyarakat yang belum divaksin untuk mendaftarkan diri dalam pelaksanaan vaksinasi. Sebab, vaksin merupakan salah satu cara untuk mengendalikan kasus Covid-19 di Tanah Air, selain menerapkan protokol kesehatan.

Apalagi jumlah kasus Covid-19 saat ini masih tinggi, yakni sebanyak 35.094 penambahan kasus per Sabtu (10/7) pukul 12.00 WIB, dengan angka kematian sebanyak 826 orang.

"Ayo ikuti program vaksinasi, segera daftar sekarang juga dapatkan perlindungan dari Covid-19, kita berkeyakinan dengan kerja bersmaa kita mampu keluar dari situasi darurat pandemi Covid-19," ujarnya

Selain itu, mengajak juga diminta masyarakat mengatur mobilitas selama PPKM Darurat, dengan tidak perlu keluar rumah jika tidak mendesak. Karena target pengurangan mobilitas masyarakat dalam PPKM darurat paling tidak mencapai 50 persen, baru bisa kasus Covid-19 yang kini terus meninggi, bisa segera menurun dan melandai.

"Tidak perlu keluar rumah kalau tidak penting, hanya jika mendesak, seperti pergi ke sentra vaksinasi, baik mendaftar diri, mengantar lansia, penyandang disabiilitas atau untuk mendapat vaksinasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement