REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Australia mengirimkan 1.000 ventilator kepada Indonesia yang telah tiba di Jakarta, Jumat (9/7). Pengiriman ini didasarkan pada dukungan kerja sama pemerintah Australia kepada Indonesia.
"Dukungan ini adalah wujud kerja sama dan kolaborasi yang baik antara Indonesia dan Australia sebagai negara sahabat dan mitra strategis komprehensif," tulis keterangan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.
Selain ventilator, Australia juga akan mengirimkan 2,5 juta dosis vaksin, oxygen concentrator, tabung oksigen, test kit antigen, dan alat-alat kesehatan lainnya secara bertahap. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan mengamankan vaksin baik dalam kerangka bilateral dan multilateral.
"Dan kita semua tahu kerja sama dan kolaborasi adalah kunci bagi dunia untuk keluar dari pandemi ini," ujar Menlu Retno dalam pengarahan virtual semalam.
Selain Australia, beberapa negara sahabat lainnya juga telah menawarkan dukungan kepada Indonesia, yaitu Singapura, Amerika Serikat, Belanda, Jepang, Inggris, UAE, India, China dan entitas internasional lainnya. Pada Kamis (8/7), sebagian dukungan kerja sama dari Singapura juga telah tiba berupa ventilator, tabung oksigen, dan alat-alat kesehatan Lainnya. Selain itu, telah tiba pula sebagian oxygen concentrator pembelian dari Singapura.
"Sekali lagi, kerja sama dan kolaborasi adalah kunci dalam menghadapi perkembangan kenaikan kasus dan kematian Covid-19 yang terjadi di berbagai kawasan dunia akibat varian baru ini," ujar Menlu Retno.