REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, memastikan kesiapan Gedung Dolos Ksatrian Pangkalan Marinir Jakarta untuk dijadikan sebagai sarana perawatan Covid-19. Gedung tersebut menyediakan sebanyak 400 tempat tidur dan dikengkapi dengan berbagai sarana pendukung.
Panglima TNI meninjau langsung lokasi tersebut bersama dengan Komandan Korps Marinir, Mayjen TNI Marinir Suhartono. Sarana perawatan Covid-19 itu berada di Jalan Kwini II Jakarta Pusat.
Dalam rangka mengantisipasi lonjakan Covid-19, korps Marinir TNI Angkatan Laut menyiapkan Gedung Dolos sebagai perawatan darurat di Ksatrian Pangkalan Marinir Jakarta. Gedung tersebut semula digunakan untuk barak siaga.
Gedung Dolos yang sudah direnovasi menjadi sarana perawatan Covid-19 telah beroperasi sejak tiga pekan lalu. Tempat ini menyediakan 400 tempat tidur dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung seperti kamar mandi, ruang tenaga kesehatan, tempat berjemur, akses internet, ruangan bertekanan negatif, dan ambulance.
Gedung tersebut untuk menampung pasien Covid-19 dari rujukan rumah sakit TNI AL. Sarana prasana tersebut selain untuk anggota TNI AL dan keluarga juga dapat digunakan untuk masyarakat umum.
"Patui protokol kesehatan karena pandemi covid 19 belum berakhir. Dan mendukung sepenuhnya pelaksanaan PPKM. Semuanya harus saling bahu membahu agar pandemi ini bisa diatasi dengan baik," kata Hadi.
Sebelumnya, TNI Angkatan Laut (AL) menyiapkan sarana gedung untuk pelaksanaan isolasi mandiri sebagai upaya pengantisipasian lonjakan Covid-19 di Gedung Dolos, Pangkalan Marinir (Lanmar), Jakarta. Di sana sudah terdapat 100 kasur rawat dan akan ditambah lagi sebanyak 200 kasur rawat.
"Saya melihat kesiapan Gedung Dolos untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 sudah berjalan dengan baik, dapat dilihat dari sarana dan prasarananya di sini bersih dan rapi, apalagi disiapkan tempat berjemur dan berolahraga yang pastinya dapat meningkatkan imun tubuh menjadi lebih sehat," ujar Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, dalam siaran pers, Kamis (17/6).
Wakasal didampingi Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono, Kadiskesal Laksma TNI Agus Guntoro, Ir Kormar Brigjen TNI (Mar) Lasmono, Danlanmar Jakarta Kolonel Marinir Arief RH Anggorojati, dan para pejabat Marinir lainnya. Dalam peninjauan ke ruangan-ruangan Gedung Dolos, Wakasal mendapat penjelasan dari Kadiskes Kormar, Kolonel Laut (K) Ario Sakso Bintoro, tentang kondisi Gedung Dolos. Gedung tersebut memiliki luas bangunan 2.156 m2 dan merupakan gedung perawatan isolasi mandiri yang terdiri atas dua lantai.
Pada lantai pertama terdapat 42 bilik beserta tempat tidurnya dan lantai dua memiliki 50 bilik. Selain itu, Gedung Dolos dilengkapi dengan sarana lainnya seperti ruangan bertekanan negatif yang berjumlah delapan bilik, ruang bertekanan positif yang dilengkapi peralatan canggih, serta ruangan netral yang merupakan sarana dan prasarana seperti ruang ganti tenaga medis, ruang mandi tenaga medis, wastafel dan kamar mandi pasien.
"Kapasitas Gedung ini untuk sementara yang digunakan 100 bed dan rencananya akan ditambah sampai 200 bed," katanya.
Wakasal mengatakan, dalam menghadapi lonjakan Covid-19 ini, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, memerintahkan seluruh personel TNI AL harus berperan aktif menekan angka pasien Covid-19 di Tanah Air yang terus meningkat. "Dengan semangat cinta Tanah Air pengerjaan ruang-ruang Gedung Dolos berhasil diselesaikan serta dapat digunakan bagi prajurit TNI AL maupun keluarga yang mengalami gejala ringan Covid-19 atau orang tanpa gejala (OTG)," kata dia.
Selain Gedung Dolos, Wakasal juga berkesempatan meninjau fasilitas Rumah Sakit TNI AL (Rumkital) dr Mintohardjo. Dia meninjau mulai dari ruangan-ruangan pasien Covid-19 yang berada di sebatik, numfor dan tarempa, maupun ruang Radiologi dan CT Scan serta dapur sebagai tempat menyiapkan kebutuhan sehari-hari pasien dengan standar gizi yang telah ditentukan.
Karumkital dr Mintohardjo, Kolonel Laut (K) Gigih Imanta Jayatri, menjelaskan, saat ini Rumkital dr Mintohardjo memiliki kapasitas 130 bed dan sudah terisi pasien sebanyak 111 bed. Sementara tenaga medis yang disiapkan dalam melayani pasien baik pasien Covid-19 maupun non Covid-19 sebanyak 300 lebih, baik dokter maupun perawat dari militer, PNS, PHL maupun tenaga relawan dari Kemenkes.
"Jika diperlukan ekstra bed silakan diajukan, sehingga pasien yang merupakan satu keluarga dapat dijadikan satu ruangan. Hal ini tentunya akan meningkatkan moril pasien yang perlu mendapat dukungan semangat ketika berkumpul dengan keluarga," tutur Wakasal.