Kamis 08 Jul 2021 21:11 WIB

Tridharma Perguruan Tinggi Bisa Masukkan Isu Stunting

Program Kampus Merdeka bisa menjadi kesempatan untuk mahasiswa ikut berkontribusi.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Mas Alamil Huda
Kepala BKKBN, Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)
Foto: BKKBN
Kepala BKKBN, Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo berharap upaya pencegahan stunting juga bisa mengikutsertakan perguruan tinggi. Program Kampus Merdeka menurutnya bisa menjadi kesempatan untuk mahasiswa ikut berkontribusi dalam mengurangi stunting di Indonesia.

"Ada satu hal yang juga menjadikan harapan, bahwa kampus merdeka, belajar merdeka, itu menjadi suatu kesempatan untuk kemudian kita bisa hadir di tengah rakyat dari pada civitas akademika dan juga para mahasiswa," kata Hasto, dalam Webinar 100 Profesor Bicara Stunting, Kamis (8/7).

Kesempatan berkontribusi dalam pencegahan stunting dari para mahasiswa bisa dimasukkan dalam kegiatan tridharma perguruan tinggi. Hasto mencontohkan, kegiatan bisa melalui pengabdian masyarakat yang berupa kampus merdeka, atau pembekalan materi tentang stunting di dalam kegiatan perkuliahan.

"Apakah itu di kuliah umum, apakah itu di-coaching pada saat mau KKN, dan seterusnya," kata dia lagi.

Lebih lanjut, ia mengatakan, BKKBN bersama Universitas Teuku Umar (UTU) akan meluncurkan kegiatan pendampingan dalam bentuk makanan tambahan pada balita. Perguruan tinggi akan ikut membantu membimbing membuat menu-menu dengan gizi seimbang dengan berbahan makan lokal.

Pembuatan menu-menu tersebut dilakukan melalui konsep riset yang dikerjakan BKKBN bersama dengan UTU. Pada hari Kamis (8/6), rencananya kegiatan tersebut akan diluncurkan secara resmi.

"Saya berharap ini kemudian bisa menjadi contoh-contoh yang barangkali dalam mengatasi stunting, asupan nutrisi memang penting. Sehingga kita bisa membangun, katakanlah food bank, dan kita bisa membangun dapur cegah stunting di kampung-kampung KB di seluruh Indonesia bersama para mahasiswa," ujar Hasto menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement