Selasa 06 Jul 2021 18:33 WIB

Masa Depan Sektor Pertanian pada Era Digital

Struktur ekonomi Indonesia bisa dipastikan tak banyak berubah selama masa pandemi.

 Pekerja menanam benih padi di sawah di Aceh Besar, Indonesia.
Foto:

Gelombang Ketiga Ekonomi Digital

Sektor pertanian akan terus memegang peranan cukup vital di era ekonomi digital saat ini. Perkembangan ekonomi digital mengalami tiga fase, yang pertama adalah lahirnya ecommerce yang menghubungkan penjual dan pembeli melalui platform digital dengan lintas batas (borderless). Tercatat perusahaan besar yang menikmati fase ini adalah Amazon dan Alibaba.

Saat ini kita berada di fase kedua perkembangan teknologi digital yaitu berkembangnya platform yang menghubungkan berbagai rantai pasok, bukan hanya penjual dan pembeli saja, tapi juga melibatkan produsen, gudang penyimpanan dan rantai pengiriman. Gojek dan Grab adalah contoh dari platform rantai pasok digital. Fase kedua ini juga ditandai dengan munculnya banyak startup yang mendigitalisasi sektor spesifik.

Misalnya GudangAda yang mendigitalisasi kategori FMCG (fast moving consumer goods) dan Etanee untuk kategori makanan segar dan beku (fresh and frozen). Fase kedua ini diperkirakan akan meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian dan pangan yang selama ini memiliki masalah efisiensi karena buruknya rantai pasok di Tanah Air.

Fase ketiga dari perkembangan ekonomi digital adalah penggunaan smart devices melalui kecerdasan buatan, machine learning, teknologi internet of things (IoT) yang mendigitalisasi proses produksi, budidaya, pascapanen, logistik dan pengiriman produk pertanian dan pangan. Bahkan di fase ketiga diperkirakan yang akan mendapatkan manfaat besar adalah sektor pertanian.

Teknologi yang akan banyak dimanfaatkan di proses budidaya dan produksi adalah smart and precision farming untuk melakukan rencana tanam dan proses budidaya pertanian dengan memanfaatkan data historis maupun data real-time dari kondisi iklim dan cuaca. Efeknya hasil produksi budidaya akan lebih efisien dan produktif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement