Senin 05 Jul 2021 19:39 WIB

Ironi Oksigen Tabung: Dulu RI Sumbang India, Kini Mau Impor

Pemerintah akan mengimpor oksigen tabung ukuran 6 m3 dan 1 m3 untuk kebutuhan RS.

Pekerja membawa tabung oksigen yang telah diisi ulang di agen isi ulang oksigen, Jalan A H Nasution, Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (24/6). Krisis oksigen tabung untuk kebutuhan rumah sakit saat ini membuat pemerintah berencana mengimpor oksigen tabung. (ilustrasi)
Foto:

Rencana impor oksigen tabung menjadi ironi pandemi tersendiri bagi Indonesia, mengingat sebelumnya pemerintah sempat membantu ketersediaan oksigen tabung untuk India saat negara itu dihantam badai tsunami Covid-19 beberapa bulan lalu. Pada awal Mei 2021, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng asosiasi dan pelaku industri untuk turut membantu India dalam memenuhi kebutuhan oksigen tabung untuk India.

“Saat ini, India mengalami gelombang kedua pandemi Covid-19 yang dampaknya lebih parah dibanding pandemi gelombang pertama,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada seremoni Pelepasan Bantuan Tabung Oksigen ke India, pada Selasa (11/5).

Saat itu, Kemenperin bersama asosiasi dan pelaku industri menginisasi pengiriman bantuan berupa oksigen tabung ke India sebanyak 1.400 unit pada tahap pertama dari total 3.500 unit yang akan dikirim. Jika pada tahap pertama oksigen tabung hasil sumbangan industri gas oksigen serta industri petrokimia dan industri tekstil untuk pengiriman tahap kedua, pembiayaan bantuan tersebut dari APBN.

Menurut Agus, selama ini India merupakan salah satu negara mitra strategis bagi Indonesia. Baik dalam hal diplomatik maupun kerja sama ekonomi khususnya di sektor perindustrian dan perdagangan.

"Sudah sewajarnya jika kita turut membantu saudara-saudara kita di India yang sedang mengalami kesulitan,” tuturnya.

Selanjutnya pada Rabu (12/5), Pemerintah Indonesia mengirimkan 200 unit oksigen konsentrator ke India. Bantuan itu diberangkatkan ke India menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

“Indonesia akan memberangkatkan bantuan hibah kemanusiaan Indonesia ke India. Bantuan kemanusiaan yang akan dikirimkan ini berupa 200 unit oksigen concentrator,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat pelepasan bantuan hibah Pemerintah RI kepada India untuk penanganan pandemi Covid-19 di Bandara International Soekarno Hatta, Rabu (12/5).

Menlu menambahkan, sejak awal pandemi, Indonesia dan India telah bekerjasama melawan Covid-19. Bahkan saat itu, Pemerintah India juga membantu Indonesia untuk mendapatkan bahan baku obat yang diperlukan dalam penanganan Covid-19 di dalam negeri.

“Di awal masa pandemi, saya masih ingat betul karena saya langsung melakukan komunikasi dengan Menlu India bagaimana Pemerintah India memfasilitasi sehingga ekspor bahan baku obat yang pada saat itu sangat diperlukan oleh Indonesia dapat diperoleh Indonesia,” jelas dia.

Yang terakhir pada 30 Mei, Indonesia kembali mengirim bantuan berupa oksigen tabung ke India. Pada tahap kedua ini, dikapalkan sebanyak 2.000 tabung gas oksigen dengan kapasitas 6 meter kubik atau setara 40 liter.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam menjaga persahabatan antara kedua negara. India dan Indonesia merupakan mitra strategis sekaligus kawan.

"Bantuan ini merupakan tahap kedua setelah pengiriman 10 Mei lalu. Insya Allah saudara-saudara kita di India bisa mendapatkan manfaat dari bantuan saudaranya di Indonesia," ujar Airlangga melalui keterangan resmi, Jumat (30/5).

Pemerintah Indonesia, kata dia, berterima kasih kepada korporasi yang mendukung program ini dalam Indonesia public-private partnership dengan Kementerian Perindustrian sebagai penggerak. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo, untuk menangani pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

"Kita bergerak dalam satu orkestrasi yang sama dan tujuan yang sama. Hari ini solidaritas gotong royong ditunjukkan. Semoga menjadi spirit internasional agar kita menjadi bangsa yang mendorong multilateralisme," ujar Airlangga.

photo
Infografis Pro Kontra Sumbangan 1 Miliar Vaksin Covid G7 - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement