Senin 05 Jul 2021 12:59 WIB

Target Vaksinasi Covid-19 per Hari Naik Secara Bertahap

Target vaksinasi dari 1 juta naik menjadi 2 juta lalu 3 juta per hari pada Oktober.

Rep: Dessy Suciati SaputriĀ / Red: Ratna Puspita
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana menaikan target vaksinasi Covid-19 per hari secara bertahap hingga akhir tahun ini. Setelah mencanangkan 2 juta vaksinasi Covid-19 per hari, pemerintah berencana melakukan 3 juta vaksinasi Covid-19 per hari pada Oktober-November mendatang.

“Kalau kita ingin selesaikan sebelum akhir tahun ini, maka diperlukan vaksinasi hingga 3 juta per hari pada periode Oktober-November yang akan datang,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada konferensi pers usai Sidang Kabinet Paripurna, Senin (5/7).

Baca Juga

Menkeu menyebut, target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini memang sangat tinggi. Karena itu, ia mengatakan, perlu kerja sama dari seluruh pihak untuk mencapai target pelaksanaan vaksinasi tersebut.

Bahkan, presiden juga meminta agar vaksinasi dapat dilaksanakan dari pagi hingga malam hari baik oleh kementerian/lembaga, TNI, Polri, BKKBN, hingga pemerintah daerah. “Inilah yang akan menjadi syarat penting untuk kita bisa terus menjaga ketahanan masyarakat dari Covid-19. Namun di sisi lain kemudian pemulihan ekonomi bisa dijaga atau dipertahankan momentumnya,” ucap Menkeu.

Sri Mulyani mengatakan, percepatan vaksinasi massal ini menjadi syarat penting agar tercapai kekebalan komunitas di masyarakat. Dengan demikian, penambahan kasus positif Covid-19 dapat dikendalikan dan ekonomi juga dapat kembali dipulihkan.

“Kecepatan imunitas yang bisa dimunculkan di masyarakat melalui vaksinasi menjadi syarat yang penting, dan juga pelaksanaan protokol kesehatan. Sehingga kondisi dari Covid-19 tetap bisa dikendalikan namun pemulihan ekonomi juga tetap bisa dipertahankan. Akselerasi vaksinasi ini menjadi syarat yang sangat penting,” kata Sri Mulyani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement