Ahad 04 Jul 2021 18:49 WIB

PPKM Darurat, Kemenkes Targetkan 400 Ribu Testing per Hari

Kemenkes sebut testing Indonesia harus mencapai minimal 1/1.000 penduduk per pekan.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pihaknya akan meningkatkan kapasitas testing dan tracing. Setidaknya, untuk testing Indonesia harus mencapai minimal 1/1.000 penduduk per pekan.
Foto: DOk BNPB
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pihaknya akan meningkatkan kapasitas testing dan tracing. Setidaknya, untuk testing Indonesia harus mencapai minimal 1/1.000 penduduk per pekan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pihaknya akan meningkatkan kapasitas testing dan tracing. Setidaknya, untuk testing Indonesia harus mencapai minimal 1/1.000 penduduk per pekan.

"Kan harus mencapai 1/1.000 atau 15 kali dari kasus positif. Jadi kita bisa menurunkan laju penularan yang saat ini terjadi sangat tinggi," kata Nadia, dihubungi Republika, Ahad (4/6).

Testing perlu ditingkatkan sampai rata-rata kasus positif menjadi di bawah 5 persen. Testing ditingkatkan untuk suspek, yakni mereka yang memiliki gejala Covid-19 dan pernah melakukan kontak erat pada pasien positif.

Selama PPKM darurat ini, Kemenkes menargetkan angka testing bisa mencapai target tersebut. Saat ini, Kemenkes terus melakukan sinergi dengan pemda untuk meningkatkan jumlah testing. Nadia mengatakan, sinergi juga dilakukan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Ini dicapai dalam target PPKM darurat, dan ini harus dilakukan oleh bersama dengan pemda," kata dia lagi.

Sebelumnya, Kemenkes mencatat kapasitas testing harian Indonesia sekitar 100 ribu orang per hari. Selama PPKM darurat yang berlangsung hingga 20 Juli 2021, capaian testing diperkirakan mencapai 400 ribu orang.

Untuk mencapai target tersebut, setiap kabupaten/kota telah ditetapkan target harian yang harus dikejar. Jumlah ini sesuai dengan arahan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Adapun beberapa targetnya, yakni untuk DKI Jakarta 120 ribu orang dites per hari, DI Yogyakarta 10 ribu dites per hari.

Jawa Tengah ditargetkan dapat dilakukan tes 80 ribu orang per hari. Jawa Barat 100 ribu orang per hari, Bali 5.000 orang per hari, Banten 25 ribu orang per hari, dan Jawa Timur 70 ribu orang per hari.

Terkait keperluan pelacakan, pemerintah daerah boleh menggunakan pemeriksaan tes swab PCR ataupun RDT antigen. RDT antigen diutamakan bagi daerah dengan alat diagnosisnya terbatas, sehingga hasilnya bisa diketahui lebih cepat dan tes dapat dilakukan secara masif sehingga dapat mempercepat tracing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement