Sabtu 03 Jul 2021 04:49 WIB

DKI Siapkan Satu lagi Tempat Perawatan Pasien Covid-19

JIExpo disiapkan tampung 24 ribu pasien Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan menyiapkan JIExpo di Kemayoran sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.
Foto: dok. Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan menyiapkan JIExpo di Kemayoran sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan menyiapkan arena Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) menjadi tempatperawatan pasien Covid-19. Anies menyebutkan, JIExpo disiapkan guna mengatasi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di ibu kota dalam beberapa hari terakhir.

"Kami sekarang melakukan penambahan tempat penampungan, termasuk di JIExpo yang bisa menampung 24 ribu orang," kata Anies di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/7).

Selain JIExpo Kemayoran yang biasanya digunakan sebagai tempat pameran hingga konser berskala internasional, Anies juga menyediakan tempat isolasi pasien Covid-19 yang tersebar di lima kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebutkan, tempat-tempat penampungan itu disiapkan agar tidak ada pasien Covid-19 yang terlantar.

"Masing-masing wilayah disiapkan untuk menampung 5.000 orang. Kami tidak ingin bila terpapar tidak terlindungi, tidak terlayani. Bawa, antar, kami akan siapkan," kata Anies.

Terlebih tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 sudah mencapai angka 93 persen dan kasus aktif (sedang dirawat dan diisolasi) di DKI Jakarta juga sudah menembus angka 78.394. Anies menyebutkan, angka 78 ribu kasus aktif ini merupakan yang tertinggi selama pandemi sejak 2 Maret 2020.

"Hari ini kita memiliki 78 ribu kasus aktif. Yang pernah kita miliki di Jakarta tertinggi 27 ribu pada Februari lalu. Sekarang sudah 78 ribu," ujarnya.

Bila hal ini terus dibiarkan, Anies memprediksi, jumlah kasus aktif bakal mencapai 100 ribu kasus beberapa hari ke depan. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat turut serta menyukseskan program Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang bakal dilaksanakan mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang.

"Seluruh komponen harus turun tangan. Pada saat pembatasan seluruh pasti ada yang kesulitan, kesulitan ekonomi, kesulitan pangan, mari kita bantu sesama," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement